Tragis, Seorang Petani di Godong Meninggal Tersetrum Jebakan Tikus di Sawah Miliknya
GROBOGAN,iNewsMuria.id - Seorang petani perempuan PH (69) warga Desa Latak, Kecamatan Godong, Grobogan ditemukan meninggal dunia di sawah miliknya, Sabtu (16/11/2024) siang.
"Korban meninggal akibat tersetrum jebakan tikus beraliran listrik di sawah miliknya," jelas Kapolres Grobogan AKBP Dedy Anung Kurniawan melalui Kapolsek Godong AKP Bambang Jumena.
Menurut Kapolsek Godong, korban kali pertama ditemukan oleh petani lainnya yang melintas di sawah milik PH. Ketika itu terlihat korban dalam kondisi terlentang di dekat benih padi.
Kontan hal itu segera diberitahukan kepada Ketua RT setempat yang kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Godong. Petugas kemudian mendatangi lokasi kejadian.
"Hasil pemeriksaan petugas dan tim medis Puskesmas Godong 2, ditemukan luka melepuh bakar melepuh di lengan kanan dan kaki sebelah kanan," kata AKP Bambang Jumena.
Petugas yang mendatangi lokasi kejadian lanjutnya, juga menemukan gulungan kabel panjang sekira 100 meter, empat bola lampu 2,5 watt dan bambu untuk penyangga kabel jebakan tikus.
Bawa Ratusan Amunisi, Panglima KKB Paniai Disergap Satgas Damai Cartenz di Depan Kantor DPRD Dogiyai
Sawah korban menurut Kapolsek Godong, dipasangi jebakan tikus yang dialiri listrik diduga dipasang oleh korban sendiri. Listrik diambilkan dari rumah korban yang tak jauh dari sawah.
"Jadi aliran listrik untuk jebakan tikus tersebut dari rumah korban yang berjarak sekitar 100 meter dari sawahnya," ujar AKP Bambang Jumena.
Diduga saat korban ke sawah, aliran listrik jebakan tikus belum di matikan. Sehingga ketika terpeleset di sawah sambung Kapolsek Godong, korban mengenai jebakan tikus tersebut.
"Korban ditemukan tergeletak di sisi selatan lokasi persemian benih padi sawah miliknya. Kematian korban diduga tersetrum jebakan tikus beraliran listrik," ungkap AKP Bambang Jumena.
Atas kejadian tersebut, Kapolsek Godong mengimbau kepada masyarakat untuk tidak menggunakan jebakan tikus yang dialiri listrik. Karena berbahaya dan bisa menyebabkan korban jiwa. (*)