Dirawat di RSUD, Begini Kondisi Terkini Bocah SD Korban Ledakan Petasan di Jombang
JOMBANG, iNEWSMOJOKERTO.ID - MH (12), bocah SD korban ledakan petasan di Jombang terbaring lemah dengan kondisi tangan kanan diperban saat dibawa ke RSUD Jombang, Minggu (13/4/2025) malam. Siswa kelas 6 SD itu terlihat merasakan kesakitan tangan kanannya yang terluka parah akibat ledakan petasan.
Korban sebelumnya sempat dirawat di RS PKU Muhamadiyah Mojoagung setelah mengalami kejadian tragis pada Sabtu (12/4/2025). Namun tak lama setelah itu korban dibawa pulang oleh keluarganya karena keterbatasan biaya.
"Ya, sekarang ini dibawa ke RSUD Jombang untuk dilakukan perawatan," kata paman korban, Didik Harianto (37) ditemui di rumah keluarga korban di Dusun Babur Desa Plemahan Kecamatan Sumobito Minggu (13/4/2025).
Kapolsek Sumobito AKP Bagus Tejo Purnomo yang berada di rumah korban menambahkan korban saat itu di PKU Muhamadiyah diarahkan untuk ke RSUD Jombang dan dirujuk ke RS dr Soetomo. Namun karena kendala jarak yang jauh dan biaya, akhirnya dari pihak keluarga membawa pulang ke rumah.
Bagus mengungkapkan, pihaknya turut berupaya membantu keluarga berkomunikasi dengan pihak rumah sakit hingga mau menerima dan menangani korban. "Sekarang korban sudah di rawat di RSUD Jombang, semoga segera membaik," ungkapnya.
MH terkena ledakan petasan dengan kondisi tangan kanan hancur pada Sabtu (12/4/2025). Sebelum kejadian, MH bermain menyalakan petasan bersama sejumlah temannya. Namun beberapa saat setelah dinyalakan, petasan tersebut tidak bereaksi seperti mati sumbu atau busung.
Lantas bocah kelas 6 SD itu mendekati petasan itu bersama temannya. Karena penasaran, ia kemudian memegang petasan itu hingga akhirnya meledak di tangannya.
Bagus menyebut insiden mengerikan itu ditangani Polsek Mojoagung. Sebab tempat kejadian perkara (TKP) di wilayah perbatasan Sumobito dengan Mojoagung, tepatnya di Desa Betek. Meski demikian, pihaknya tetap membantu dalam penyelidikan jika memang diperlukan.
"Kami imbau kepada seluruh masyarakat terutama para orang tua mengawasi anaknya untuk tidak bermain petasan, agar hal serupa tidak terjadi dikemudian hari," imbau Bagus.