Demo Tolak UU TNI di Jombang, Massa Bakar Ban Bekas di Depan Gedung DPRD
JOMBANG, iNEWSMOJOKERTO.ID - Ratusan massa tergabung dalam Jombang Menggugat menggelar demo menolak revisi Undang-undang TNI di depan gedung DPRD Jombang, Jl Wahid Hasyim, Sabtu (29/3/2025) sore. Mereka membakar-bakar ban bekas di lokasi demo.
Berdasarkan pantauan iNEWS, ratusan massa dari mahasiswa dan berbagai elemen masyarakat menggelar aksi demo pada pukul 16.00 WIB. Mereka semua menggunakan pakaian hitam dan pita kuning sebagai bentuk penolakan undang-undang TNI yang disahkan dalam rapat paripurna DPR pada Kamis, 20 Maret 2025 lalu.
Sambil membawa banner bernada protes, satu persatu perwakilan massa aksi terlihat bergantian melakukan orasi di depan gedung wakil rakyat. Mereka mengajak semua masyarakat, termasuk para wakil rakyat untuk menolak revisi UU TNI.
"Kami meminta DPRD Jombang bersama masyarakat, bersama mahasiswa untuk menolak revisi UU TNI," ungkap salah satu peserta aksi dalam orasinya.
Di tengah-tengah demo berlangsung, salah satu peserta aksi mengeluarkan ban dan meletakkannya di tengah jalan. Ban bekas tersebut kemudian dibakar. "Ini bentuk kemarahan kami, kemarahan rakyat karena undang-undang disahkan tanpa sepengetahuan rakyat," ujar orator lain.
Meski diwarnai bakar ban bekas, aksi unjuk rasa ini berlangsung damai dengan pengawalan ketat dari aparat kepolisian yang lengkap dengan mobil watercanon. Massa aksi juga terlihat ditemui dua anggota DPRD Jombang di depan pintu gerbang.
Koordinasi aksi Muhammad Hidayatulluh seusai demo mengatakan aksi tersebut digelar oleh aliansi masyarakat Jombang menggugat yang didalamnya dari berbagai elemen masyarakat memiliki satu misi menolak Revisu UU TNI. "Ini ada sekitar 200 massa yang mengikuti," ujarnya.
Ia menegaskan ada tujuh poin tuntutan, dengan inti menolak dan ingin mencabut UU TNI, sebab, disebut Hidayatulloh sangat membahayakan demokrasi Indonesia. "Aksi kali ini kita benar benar menolak UU TNI, karena telah mencederai kita, ini adalah keresahan dari seluruh rakyat Indonesia," ujar Hidayatulloh.
Dia berharap demo menolak revisi UU TNI tersebut mendapat dukungan dan komitmen dari para wakil rakyat. "Besok dijanjikan bertemu dengan ketua DPRD Jombang jam 10.00 WIB. Kami berharap komitmen dewan untuk menolak UU tersebut," kata Hidayatullah.