Konfercab GP Ansor Nganjuk Berlangsung Panas, Tim Formatur Belum Terbentuk
NGANJUK, iNewsMojokerto.id - Konferensi Cabang (Konfercab) XX Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Nganjuk yang digelar di Pondok Pesantren Bahrul Hasan Desa Grompol, Kecamatan Prambon, berlangsung panas. Konfercab pun sempat deadlock karena ricuh.
Meski begitu, acara konfercab yang dipimpin oleh M. Harun Prasetyo (Wasekjen PP GP Ansor) bersama M. Sukur (Sekretaris PW Ansor Jatim) dengan agenda pemilihan Ketua PC GP Ansor Nganjuk periode 2024–2028 menetapkan Hamid Muzakki sebagai ketua terpilih.
Sekretaris Pengurus Wilayah (PW) GP Ansor Jawa Timur M. Hasan Bisri mengungkapkan mulanya pelaksanaan Konfercab Ansor Nganjuk pada senin (23/12/2024) dengan agenda pemilihan ketua berlangsung dengan kondusif.
Namun, setelah penetapan ketua terpilih dan dilanjut agenda pemilihan tim formatur. Situasi berubah menjadi memanas hingga terjadi kericuhan yang berujung deadlock.
"Ada sejumlah anggota dari luar, mencoba merangsek masuk ke lokasi sidang menyebabkan kericuhan, sehingga dari kejadian itu membuat pimpinan sidang mengambil sikap untuk deadlock," ujar Bisri, sabtu (28/12/2024).
Secara prosedur, kata Bisri pelaksanaan Konfercab Ansor Nganjuk sudah sesuai dengan tartib persidangan yang disepakati oleh peserta sidang. Termasuk penetapan ketua terpilih oleh pimpinan sidang.
"Secara de facto, sesuai dengan prosedur. Konfercab itu (Nganjuk) sudah selesai untuk pemilihan ketua. Tinggal pembentukan tim formatur, ini yang belum sempat di bahas (karena situasi yang tidak kondusif), " tandasnya.
Meski sempat terjadi kericuhan, Bisri berharap soliditas, semangat pengabdian anggota GP Ansor Kabupaten Nganjuk semakin menguat. Konfercab kali ini menjadi pelajaran penting tentang perlunya kedewasaan dalam berdemokrasi di tubuh organisasi.
"Kalau pun ada (gugatan) atau tidak puas dengan hasil Konfercab, kami siap memfasilitasi untuk bertemu dengan pimpinan pusat karena itu hak dari anggota, pengurus ranting, pengurus PAC, " tambahnya.
Dalam Konfercab tersebut, mekanisme pemilihan disepakati dalam dua tahap yakni musyawarah mufakat dan voting jika musyawarah tidak tercapai. Sesuai tata tertib yang telah disepakati Ketua dapat langsung ditetapkan jika memperoleh rekomendasi atau dukungan minimal 50 + 1 atau minimal mendapatkan rekomendasi 126 dari total 250 peserta (PAC dan Ranting).
Dalam hal ini, Hamid Muzakki mendapatkan dukungan signifikan dari PAC dan ranting dengan memperoleh rekomendasi dari 7 Pimpinan Anak Cabang (PAC) dan 131 ranting atau setara dengan 138 dukungan. Jumlah ini melampaui syarat minimal 50 + 1 atau minimal mendapatkan rekomendasi 126 dari total 250 peserta (PAC dan Ranting).
Sementara, dua kandidat lainnya yakni M. Nasih dan M. Bagus Wahyudi masing-masing mendapatkan dukungan kurang dari 50 persen. Rinciannya M. Nasih mendapat rekomendasi dari 3 PAC dan 44 ranting dengan total 47. Kemudian, M Bagus Wahyudi mendapatkan rekomendasi dari 4 PAC dan 48 ranting total 52 dukungan.
Hamid Muzakki selanjutnya ditetapkan sebagai Ketua PC GP Ansor Kabupaten Nganjuk periode 2024–2028 berdasarkan musyawarah mufakat.