Viral, Bus Pariwisata Parkir di Kebun Binatang Bandung Harus Bayar Rp150 Ribu
Media sosial dihebohkan dengan aksi juru parkir yang mematok tarif sebesar Rp150 ribu ke sopir bus yang membawa rombongan wisatawan yang hendak berlibur ke Kebun Binatang Bandung.
Bahkan sang juru parkir menyebut sudah berkoodinasi dengan salah satu oknum petugas dinas terkait dan sepakat dengan harga tersebut.
Video berdurasi 48 detik itu diduga direkam oleh sopir bus pariwisata yang membawa rombongan wisatawan dari luar kota menuju Kebun Binatang Bandung. Lokasi pemalakan tersebut diduga berada di kawasan Jalan Tamansari itu langsung menjadi viral di media sosial.
Dalam video tersebut nampak seorang juru parkir meminta biaya untuk tarif parkir sebesar Rp150 ribu. Sang juru parkir berdalih, memiliki kwitansi resmi dan mengaku sudah berkoordinasi dengan petugas dari dinas terkait yang berjaga di sepanjang kawasan wisata tersebut.
Padahal, petugas Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bandung sudah menyiapkan 574 personel di sejumlah titik keramaian untuk pengamanan libur hari raya natal 2024 dan tahun baru 2025. Hal ini mengingat Kota Bandung masih menjadi tujuan wisatawan untuk menghabiskan libur akhir tahun 2024.
Kasatpol PP Kota Bandung Rasdian Setiadi mengimbau kepada wisatawan yang hendak liburan ke Kota Bandung untuk mentaati berbagai aturan terutama terkait kebersihan, ketertiban, dan keindahan.
Sementara itu, Pj Wali Kota Bandung A Koswara meminta maaf atas ketidaknyamanan hal tersebut. Dia mengaku, sudah mendapatkan informasi terkait pemalakan tersebut dan sudah meminta Tim Saber Pungli Kota Bandung untuk menindak tegas.
Koswara juga meminta Dinas Perhungan dan Satpol PP untuk menelusuri oknum petugas yang diduga menerima suap dari sang juru parkir tersebut.
"Jika benar ada yang menerima, pasti akan ada sanksi tegas dari kita," tuturnya.
Saat ini pelaku pungli sudah diamankan tim saber berikut barang bukti berupa kwitansi pembayaran, dan menjalani pemeriksaan. Sayangnya, usai diperiksa dan menyatakan permohonan maaf, sang juru parkir liar dibebaskan begitu saja tanpa ada sanksi tegas.
