9 Saksi Diperiksa, Polisi Jelaskan Rekam Medis Siswi SMP yang Tewas di Deliserdang 

9 Saksi Diperiksa, Polisi Jelaskan Rekam Medis Siswi SMP yang Tewas di Deliserdang 

Terkini | medan.inews.id | Kamis, 3 Oktober 2024 - 13:10
share

DELISERDANG, iNewsMedan.id - Polresta Deliserdang tengah mendalami kasus meninggalnya Rindu Syahputra Sinaga (14), seorang siswa SMP Negeri 1 STM Hilir yang diduga akibat hukuman fisik berupa squat jump sebanyak 100 kali yang diberikan oleh gurunya. Dalam kasus ini polisi telah memeriksa sembilan orang saksi dari pihak keluarga dan sekolah.

Polisi telah memeriksa sembilan orang saksi terkait kasus ini, termasuk keluarga korban, guru-guru, dan rekan-rekan sekolah Rindu. Guru yang memberikan hukuman fisik kepada korban juga telah dipanggil untuk dimintai keterangan.

Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi, mengungkapkan bahwa pihaknya telah memperoleh rekam medis korban dari Rumah Sakit Sembiring. Hasil pemeriksaan medis menunjukkan bahwa Rindu mengalami penurunan kesadaran akibat gangguan elektrolit dan demam, yang diduga disebabkan oleh penyakit tipes. Namun, terdapat juga indikasi trauma pada organ liver dan pembengkakan pada paha kanan akibat benturan.

"Kami sedang mendalami semua kemungkinan penyebab kematian korban," kata Hadi, Kamis (3/10/204).

Untuk mengungkap penyebab pasti kematian Rindu, polisi bersama tim dokter forensik melakukan ekshumasi jenazah pada Selasa (1/10/2024). Proses penggalian kubur dilakukan di TPU Desa Negara Beringin, Kecamatan STM Hilir. Autopsi yang dilakukan di lokasi bertujuan untuk menganalisis lebih lanjut kondisi tubuh korban dan mencari petunjuk baru terkait kasus ini.

 

Kapolresta Deli Serdang, Kombes Pol Raphael Sandy Cahya Priambodo, menegaskan bahwa ekshumasi ini merupakan bagian penting dari proses penyelidikan. 

"Kami ingin memastikan bahwa tidak ada kejanggalan dalam kasus ini," katanya.

Sebelumnya, menurut keterangan ibu korban, Yuliana br Padang, Rindu mengeluh sakit pada kaki dan seluruh tubuhnya setelah mendapatkan hukuman dari gurunya. Kondisi Rindu semakin memburuk hingga akhirnya meninggal dunia.

"Anak saya mengeluh sakit sekali setelah dihukum squat jump. Saya sangat sedih dan tidak menyangka kejadian ini akan berujung seperti ini," ujar Yuliana.

Kasus kematian Rindu telah menyita perhatian publik dan memicu perdebatan mengenai penerapan hukuman fisik di sekolah. Pihak kepolisian berkomitmen untuk mengusut tuntas kasus ini dan memberikan keadilan bagi keluarga korban.

Topik Menarik