Rakor Dengan Kadis Pendidikan, Wapres Gibran Minta Mendikdasmen Hapus Sistem Zonasi

Rakor Dengan Kadis Pendidikan, Wapres Gibran Minta Mendikdasmen Hapus Sistem Zonasi

Terkini | mamuju.inews.id | Jum'at, 22 November 2024 - 18:00
share

MAMUJU, iNewsMamuju.id -- Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, kembali menyuarakan pandangannya terkait sistem Pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang saat ini menggunakan jalur zonasi. 

Dalam rapat koordinasi (rakor) bersama Kepala Dinas Pendidikan se-Indonesia yang digelar di Hotel Aryaduta, Menteng, Jakarta Pusat pada Kamis, 21 November 2024, Gibran menegaskan pentingnya untuk segera menghapuskan sistem zonasi dalam PPDB.

Menurut Gibran, penerapan sistem zonasi dalam proses seleksi penerimaan siswa baru justru membatasi hak anak-anak untuk mengakses pendidikan berkualitas. Ia menilai bahwa dengan adanya zonasi, pilihan orang tua dan siswa dalam menentukan sekolah yang sesuai dengan kebutuhan pendidikan anak menjadi terbatas. 

"Saya sampaikan secara tegas kepada Pak Menteri Pendidikan, Pak, ini zonasi harus dihilangkan," ungkap Gibran saat berbicara dalam acara yang juga dihadiri oleh berbagai tokoh pemuda dan pejabat pendidikan lainnya.

Tidak hanya soal zonasi, Wapres Gibran juga menyoroti pentingnya pengembangan keterampilan digital sejak dini. Dalam kesempatan yang sama, ia menyampaikan kepada Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu'ti, agar segera merumuskan kebijakan yang memperkenalkan dan mengajarkan keterampilan seperti coding, programming, dan digital marketing kepada anak-anak di tingkat sekolah dasar dan menengah. 

Menurut Gibran, menguasai keterampilan digital adalah hal yang krusial untuk menghadapi persaingan global. "Penting sekali untuk mengajarkan anak-anak kita dari muda, pentingnya coding, pentingnya belajar programming, pentingnya belajar digital marketing, karena sekarang kita tidak boleh ketinggalan dari negara-negara lain," lanjut Gibran.

Di tengah pesatnya perkembangan teknologi, Gibran menekankan bahwa pendidikan harus mampu beradaptasi dengan kebutuhan zaman. Mengajarkan keterampilan digital sejak usia dini diharapkan dapat mempersiapkan generasi muda Indonesia untuk siap menghadapi tantangan di masa depan. Selain itu, penghapusan sistem zonasi dalam PPDB diharapkan dapat memberikan kesempatan yang lebih merata bagi semua anak untuk mengakses pendidikan berkualitas, tanpa terbatas pada lokasi geografis.

Dalam pertemuan tersebut, Gibran juga menyampaikan harapannya agar kebijakan pendidikan di Indonesia terus berinovasi dan fokus pada peningkatan kualitas, agar anak-anak Indonesia tidak hanya unggul dalam aspek akademik, tetapi juga memiliki keterampilan yang relevan dengan perkembangan zaman.

Topik Menarik