11 Desa di Kecamatan Darul Hasanah Masih Digenangi Banjir
AcehTenggara.Kutaraja.iNews.id- Memasuki hari ke-5 banjir yang menerjang 11 kecamatan di Aceh Tenggara, ada 11 desa di Kecamatan Darul Hasanah yang masih digenangi banjir. Dua Desa terparah, yaitu Desa Kuta Rambe dan Desa Terutung Kute yang belum tersentuh bantuan dari pemerintah setempat.
Rasa takut masih dirasakan oleh warga di dua desa dalam Kecamatan Darul Hasanah, mengingat intensitas curah hujan masih tinggi. Warga juga mengeluhkan bantuan dari pemerintah setempat, yang belum juga belum mereka terima.
Banjir hingga saat ini masih menggenangi pemukiman warga dengan ketinggian air mencapai 1 meter. Banjir ini diakibatkan jebolnya tanggul Sungai Lawe Mamas yang hingga saat ini belum ditutup oleh pihak terkait. Akibatnya 13 kepala keluarga di Desa Kute Rambe dan Desa Terutung Kute terisolir dan terpaksa bertahan di rumah mereka masing-masing.
KepadaiNews.id, Camat Darul Hasanah Hayadun mengatakan, dua desa di Kecamatan tersebut masih digenangi air sejak dua hari terakhir. Akibat kedalaman air, lokasi tersebut masih sulit dilalui. Sejumlah petugas Koramil, Polsek dan warga setempat tetap siaga dengan segala kemungkinan yang akan terjadi.
"Kami tetap siaga, meski para warga enggan meninggalkan rumah mereka untuk mengungsi, sementara ini koordinasi tetap kami lakukan dengan pihak terkait untuk melakukan penutupan tanggul sungai yang jebol," kata Hayadun, Minggu 13 Oktober 2024.
Hayadun juga mengimbau kepada warga terkhusus di Kecamatan Darul Hasanah agar selalu waspada mengingat cuaca yang masih ekstrem dan hujan masih tetap mengguyur wilayah ini sehingga jika sewaktu-waktu volume air naik warga segera mengevakuasi diri ke tempat yang lebih aman.
Sebelumya, dari data BPBD Aceh Tenggara, sebanyak 46 Desa pada 11 Kecamatan diterjang banjir. Menurut data sementara BPBD setempat, sebanyak 3.236 jiwa dari 831 kepala keluarga terdampak. Ironisnta, meski banjir sudah merendam Aceh Tenggara sejakRabu malam 9 Oktober 2024, namun pemerintah daerah hingga kini belum juga mengeluarkan status darurat bencana[.]