Filipina Tegang! Presiden Marcos Jr Diancam Dibunuh Wapres Sara Duterte, Sewa Pembunuh Bayaran
MANILA, iNewsKutai.id - Suhu politik di Filipina kian memanas. Terbaru, Presiden Ferdinand Marcos Jr diancam akan dibunuh oleh wakil presiden Sara Duterte.
Ancaman pembunuhan dilontarkan pada akhir pekan lalu. Sara mengaku telah menyewa seseorang yang diduga pembunuh bayaran untuk menghabisi Marcos jika dirinya terbunuh.
Ancaman itu memaksa otoritas Filipina meningkatkan protokol keamanan terhadap Marcos.
"Saya telah berbicara dengan seseorang dan saya sampaikan, jika saya terbunuh, bunuh saja BBM (Marcos),(Ibu Negara) Liza Araneta, dan (Ketua DPR) Martin Romualdez. Ini bukan bercanda, bukan bercanda," kata Sara, dalam pernyataan yang penuh emosi, sebagaimana disiarkan di akun Facebook-nya.
Tak tinggal diam, Ferdinand Marcos Jr angkat bicara terkait ancaman pembunuhan tersebut. Meski tak menyebut nama Sara dalam pernyataannya Senin (25/11/2024), dia dengan tegas mengatakan jika ancaman itu sebagai tindakan kriminal.
"Upaya kriminal seperti itu tidak boleh dibiarkan. Ini akan saya lawan,” tegas Marcos, dalam pernyataan lewat rekaman video dikutip dari Manila Times.
Marcos Jr menyatakan, sebagai negara demokratis, semua orang harus menjunjung tinggi supremasi hukum. Menurutnya, permasalahan ini seharusnya tidak berlarut-larut jika pertanyaan para anggota parlemen dijawab.
"Saya, sebagai kepala pemimpin eksekutif, serta seluruh pejabat pemerintah, mempunyai kewajiban bersumpah untuk menegakkan dan melindungi Konstitusi dan hukum," tegasnya.
Marcos jr berjanji akan terus menjalankan tugas seraya mendesak semua warga untuk bersatu demi kepentingan bangsa. Kejadian ini tak boleh membuat rakyat Filipina terpecah.
artikel ini telah tayang di inews.id