Pilkada, Jubir Paslon 01 Ingatkan Tim Jangan Reaktif Atas Serangan Isu Negatif

Pilkada, Jubir Paslon 01 Ingatkan Tim Jangan Reaktif Atas Serangan Isu Negatif

Terkini | kuningan.inews.id | Sabtu, 19 Oktober 2024 - 18:10
share

KUNINGAN,iNewsKuningan.id–Mendekati pemilihan kepala daerah di Kabupaten Kuningan, Jabar, suhu politik semakin memanas. Berbagai bentuk agitasi dan propaganda yang bertujuan menjatuhkan citra pasangan calon terus beredar.

Dari dugaan kekerasan terhadap penyelenggara pemilu, tuduhan gagal bayar, hingga isu penggunaan narkoba oleh salah satu calon di Pilkada Kuningan. Menanggapi derasnya isu-isu negatif tersebut, Juru Bicara Paslon Dian-Tuti (Dirahmati), Ilham Ramdhani menyatakan bahwa dalam dunia politik, terutama saat pemilihan umum, kampanye hitam atau black campaign sudah menjadi hal yang rutin.

"Tidak ada asap tanpa api, saya masih percaya pepatah itu. Setiap isu yang muncul biasanya berasal dari perilaku kita sendiri. Ada yang benar, tapi ditambah-tambahkan hingga akhirnya menjadi sepenuhnya palsu. Hanya kita sendiri yang tahu kebenarannya. Mungkin hal ini juga berlaku bagi isu-isu yang beredar mengenai setiap pasangan calon,”ujar Ilham, yang pernah menjabat sebagai Staf Khusus Menteri Pendidikan, Sabtu (19/10).

Sebagai Wakil Ketua DPD Golkar Kuningan, Ilham menegaskan bahwa tim pemenangan Paslon Dirahmati nomor urut 01 selalu diingatkan, untuk tidak terpancing dan bersikap reaktif terhadap isu-isu yang menyerang. Bahkan, Ilham mengaku telah mencatat dan mendokumentasikan berbagai isu yang muncul, baik yang terkait dengan paslonnya maupun pasangan calon lainnya.

 

"Saya mencatat setiap black campaign yang muncul, bukan hanya yang terkait dengan Pak Dian dan Bu Tuti, tetapi juga semua paslon. Saya yakin isu-isu ini akan berguna nantinya, khususnya bagi paslon Dirahmati setelah dilantik menjadi bupati dan wakil bupati. Karena setiap isu yang berkembang adalah indikasi adanya masalah yang perlu diperbaiki,”ungkapnya.

Ia juga menyoroti beberapa isu besar, termasuk tuduhan penggunaan narkoba oleh salah satu calon bupati dan wakil bupati. Menurutnya, terlepas dari benar atau tidaknya tuduhan tersebut, isu ini menunjukkan bahwa peredaran narkoba di Kuningan harus menjadi perhatian serius, terutama jika sudah masuk ke ranah pemerintahan.

Isu gagal bayar yang menghantui Pemda Kuningan juga menjadi perhatian Ilham. Ia merasa prihatin bahwa diskusi terkait gagal bayar lebih banyak berfokus pada mencari siapa yang bersalah ketimbang mencari solusi.

Ia mengingat momen ketika almarhum Bupati H Acep Purnama memintanya dan seorang komisaris BUMD, untuk membantu mencari solusi atas masalah tersebut.

"Begitu cintanya Pak Acep pada Kuningan. Alih-alih menyalahkan pihak tertentu, beliau terus mencari solusi,”kenang Ilham.

Mengambil semangat dan kecintaan almarhum Acep Purnama pada Kuningan, Ilham menegaskan bahwa paslon Dian-Tuti serta tim pemenangannya akan semakin masif, dalam melakukan konsolidasi dengan masyarakat dan tokoh-tokoh Kuningan yang memiliki visi yang sama untuk Kuningan lebih baik.

"Dari berbagai isu seperti narkoba, gagal bayar hingga dugaan kekerasan, kami akan terus memperkuat langkah untuk mewujudkan Kuningan yang lebih baik dan melesat," pungkasnya.***

Topik Menarik