Mengenal Gejala Penyakit Ringworm atau Kurap, Penyebab dan Obatnya
JawaPos.com Salah satu penyakit kulit yang umum didengar adalah kurap. Penyakit itu disebut pula infeksi Ringworm. Kurap adalah infeksi jamur pada kulit. Luka yang disebabkan oleh infeksi ini menyerupai cacing berbentuk cincin, itulah sebabnya nama lainnya adalah Ringworm.
Infeksi kurap dapat menyerang manusia dan hewan. Infeksi awalnya muncul sebagai bercak yang berubah warna, seringkali bersisik di daerah yang terkena. Bercak ini biasanya tampak merah pada kulit yang lebih terang atau coklat keabu-abuan pada kulit yang lebih gelap. Kurap dapat menyebar dari daerah yang terkena ke bagian lain dari tubuh, misalnya kaki, tangan, kuku, paha, hingga selangkangan.
Dokter akan mendiagnosis kurap dengan memeriksa kulit dan mungkin menggunakan cahaya hitam untuk melihat area yang terkena. Tergantung pada jenis jamur, kadang-kadang bisa bersinar di bawah cahaya hitam, kata Ahli Spesialis Kulit dr. Raechele Cochran Gathers dari American Academy of Dermatology seperti dilansir dari Healthline, Selasa (19/7).
Gejalanya
Gejala bervariasi tergantung di mana infeksi terjadi. Seseorang yang terkena penyakit ini akan merasa gatal, bercak gatal atau bersisik berwarna merah, coklat, atau abu-abu, atau area kulit yang menonjol. Bisa juga mengalami sepetak kulit gatal yang bulat dan rata, tambalan yang menyerupai cincin dengan warna yang lebih dalam di bagian luar.
Kurap dapat terlihat berbeda tergantung pada bagian tubuh mana yang terkena. Dokter menyebut kurap dengan nama yang berbeda tergantung di mana ia muncul di tubuh, kata dr. Raechele.
Penyebabnya
Sekitar 40 spesies jamur yang berbeda dapat menyebabkan kurap. Mereka biasanya dari jenis Trichophyton, Microsporum, dan Epidermophyton.
Jamur ini dapat hidup di kulit dan permukaan lainnya, terutama area yang lembab. Mereka juga dapat hidup untuk waktu yang lama sebagai spora di tanah.
Cara Penularannya
Jamur dapat menyebar yaitu manusia ke manusia. Anda bisa terkena infeksi jika Anda melakukan kontak dengan orang yang menderita kurap atau jika Anda berbagi barang pribadi, seperti sisir atau handuk. Infeksi ini umumnya menyebar di antara anak-anak dan dengan berbagi barang-barang yang mengandung jamur.
Hewan ke manusia. Anda bisa terkena kurap setelah menyentuh hewan yang terkena atau bahkan benda-benda yang bersentuhan dengan hewan tersebut. Kucing dan anjing paling umum, tetapi hewan lain,l seperti hewan ternak, dapat menyebarkan jamur juga.
Penularan dari benda. Anda mungkin mendapatkan infeksi jika bersentuhan dengan benda atau permukaan yang memilikinya, seperti telepon atau lantai pancuran umum. Jamur ini tumbuh subur di lingkungan yang lembab.
Tanah ke manusia. Manusia dan hewan bisa terkena kurap setelah kontak langsung dengan tanah yang membawa jamur.
Penyebabnya
Siapa pun bisa terkena kurap, terutama lebih berisiko jika hidup di lingkungan atau iklim yang hangat dan lembab setelah olahraga. Atau bisa juga menggunakan kamar mandi umum atau ruang ganti bersama. Kemudian melakukan kontak dekat dengan hewan, kenakan sepatu atau pakaian ketat dan membuat kulit lecet. Ternyata menderita beberapa penyakit juga bisa memicu kurap misalnya diabetes, memiliki obesitas atau kelebihan berat badan, keringat berlebihan, hingga memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah
Pengobatan
Dokter akan melakukan biopsi kulit atau kultur jamur, lalu akan mengambil sampel kulit atau mengeluarkan cairan dari lepuh dan mengirimkannya ke laboratorium untuk menguji jamur. Dokter akan melihat elemen jamur yang mudah dilihat di bawah mikroskop.
Dokter Anda mungkin merekomendasikan obat dan penyesuaian gaya hidup untuk mengobati kurap. tergantung pada tingkat keparahan infeksi kurap Anda.
Kutu air dan kurap pada tubuh biasanya dapat diobati dengan obat topikal, seperti antijamur krim, salep, gel, semprotan.
Beberapa kasus yang parah dapat diobati dengan obat oral. Kurap pada kulit kepala atau kuku mungkin memerlukan obat oral dengan kekuatan resep, seperti griseofulvin (Gris-PEG) atau terbinafine. Krim kulit antijamur juga mengandung clotrimazole, miconazole, terbinafine, atau bahan terkait lainnya.