Doa dari Al-Qur'an dan Hadis untuk Kesehatan Mental dan Menghadapi Kesulitan

Doa dari Al-Qur'an dan Hadis untuk Kesehatan Mental dan Menghadapi Kesulitan

Gaya Hidup | kendari.inews.id | Senin, 20 Januari 2025 - 12:00
share

JAKARTA, iNewsKendari.id - Terdapat beberapa doa yang dapat kita amalkan untuk mengatasi kesulitan dan memohon kesehatan mental. Doa-doa ini diambil dari Al-Qur'an dan hadis Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam.

Allah SWT memberikan ujian kepada hamba-Nya untuk menguji keimanan dan kesabaran mereka. Hal ini tercantum dalam QS Al-Baqarah ayat 155.

 ÙˆÙŽÙ„َنَبۡلُوَنَّكُم بِشَيۡءٖ مِّنَ ٱلۡخَوۡفِ وَٱلۡجُوعِ وَنَقۡصٖ مِّنَ ٱلۡأَمۡوَٰلِ وَٱلۡأَنفُسِ وَٱلثَّمَرَٰتِۗ وَبَشِّرِ ٱلصَّٰ

“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar”. ( QS Al-Baqarah, 02 :155). 

Oleh karena itu, sebaiknya kita selalu berdoa kepada Allah SWT untuk memohon pertolongan. Dengan demikian, ketika ujian datang, kita berada dalam lindungan dan naungan-Nya serta mendapatkan pertolongan dari-Nya.

Doa juga menunjukkan bahwa manusia adalah makhluk yang lemah, yang bergantung sepenuhnya pada pertolongan dan kasih sayang Allah SWT.

1. Doa untuk kesehatan mental

Rasulullah SAW mengajarkan putrinya, Fathimah ra, sebuah doa untuk menjaga kesehatan mental, dan meminta Fathimah ra untuk membacanya setiap pagi dan sore hari.

Inti dari doa ini adalah memohon rahmat dan bantuan Allah SWT dalam menyelesaikan masalah kita. Doa ini diriwayatkan oleh Imam An-Nasai, Ibnu Sunni, Al-Hakim, dan Al-Baihaqi.

 ÙŠÙŽØ§ حَيُّ يَا قَيُّومُ بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيثُ أَصْلِحْ لِي شَأْنِي كُلَّهُ، وَلَا تَكِلْنِي إِلَى نَفْسِي طَرْفَةَ عَيْنٍ 

Yā hayyu, yā qayyÅ«mu, bi rahmatika astaghÄ«tsu, ashlih lÄ« sya’nÄ« kullahÅ«, wa lā takilnÄ« ilā nafsÄ« tharfata ‘aynin.

Artinya: Wahai Zat yang maha hidup dan maha kekal abadi, dengan rahmat-Mu aku memohon pertolongan. Bawakanlah kemaslahatan pada segala urusanku. Janganlah Kaubiarkan aku sendiri menyelesaikan urusan meski sekejap (HR An-Nasai, Ibnu Sunni, Al-Hakim, Al-Baihaqi). 

Ahmad bin Amr bin Dhahak meriwayatkan doa yang serupa dari Rasulullah SAW. Ia menyebutkan bahwa doa ini adalah permohonan yang paling sering dibaca oleh Rasulullah SAW saat menghadapi musuh di bukit Uhud.


يَا حَيُّ يَا قَيُّومُ بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيثُ، اكْفِنِي كُلَّ شَيْءٍ وَلا تَكِلْنِي إِلَى نَفْسِي طَرْفَةَ عَيْنٍ

Yā hayyu, yā qayyÅ«mu, bi rahmatika astaghÄ«tsu, ikfinÄ« kulla syay’in, wa lā takilnÄ« ilā nafsÄ« tharfata ‘aynin. 

Artinya: Wahai Zat yang maha hidup dan maha kekal abadi, dengan rahmat-Mu aku memohon pertolongan. Cukupilah aku dalam mengatasi segala urusan. Janganlah Kaubiarkan aku sendiri menyelesaikan urusan meski sekejap (HR Ahmad bin Amr bin Dhahak).

Imam Bukhari dalam Kitab Al-Adabul Mufrad meriwayatkan doa yang serupa, yakni doa untuk kesehatan mental. Doa ini dibaca ketika menghadapi kebuntuan dan masalah serta membutuhkan jalan keluar.

اللهُمَّ رَحْمَتَكَ أَرْجُوْ وَلَا تَكِلْنِي إِلَى نَفْسِي طَرْفَةَ عَيْنٍ أَصْلِحْ لِي شَأْنِي كُلَّهُ لَا اِلَهَ اِلَّا أَنْتَ

Allāhumma, rahmataka arjÅ«, wa lā takilnÄ« ilā nafsÄ« tharfata ‘aynin, ashlih lÄ« sya’nÄ« kullahÅ«, lā ilāha illā anta.

Artinya: Ya Allah, kepada rahmat-Mu kuberharap. Janganlah Kaubiarkan aku sendiri menyelesaikan urusan meski sekejap. Bawakanlah kemaslahatan pada segala urusanku. Tiada Tuhan selain Engkau (HR Bukhari dalam Kitab Al-Adabul Mufrad).

 

2. Doa agar terlepas dari kesusahan

 Ù„َّآ إِلَٰهَ إِلَّآ أَنتَ سُبْحَٰنَكَ إِنِّى كُنتُ مِنَ ٱلظَّٰلِمِينَ

lā ilāha illā anta sub-ḥānaka innī kuntu minaẓ-ẓālimīn

“Tidak ada Tuhan selain Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim". Doa dimudahkan dalam segala urusan

 Ø±ÙŽØ¨Ù‘ِ ا شْرَحْ لِيْ صَدْرِ وَيَسِّرْلِيْ أَمْرِيْ وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِنْ لِسَانِيْ يَفْقَهُوْ قَوْلِيْ 

Rabbisyrahlî shâdrî wayassyirlî amrI wahlul uqdatam mil-lisânî yafqahû qaulî.

Artinya: "Ya Tuhan, lapangkanlah dadaku, mudahkanlah segala urusanku, dan lepaskanlah kekakuan lidahku, agar mereka mengerti perkataanku." ( QS Thâhâ 20 : 25-28).

3. Doa untuk ketenangan hati ketika sedang dirundung masalah


اَللّٰهُمَّ اجْعَلْ لِيْ نُوْرًا فِيْ قَلْبِيْ، وَنُوْرًا فِيْ قَبْرِيْ، وَنُوْرًا فِيْ سَمْعِيْ، وَنُوْرًا فِيْ بَصَرِيْ، وَنُوْرًا فِيْ شَعْرِيْ، وَنُوْرًا فِيْ بَشَرِيْ، وَنُوْرًا فِيْ لَحْمِيْ، وَنُوْرًا فِيْ دَمِيْ، وَنُوْرًا فِيْ عِظَامِيْ. وَنُوْرًا مِنْ بَيْنِ يَدَيَّ، وَنُوْرًا مِنْ خَلْفِيْ، وَنُوْرًا عَنْ يَمِيْنِيْ، وَنُوْرًا عَنْ شِمَالِيْ، وَنُوْرًا مِنْ فَوْقِيْ، وَنُوْرًا مِنْ تَحْتِيْ. اَللّٰهُمَّ زِدْنِيْ نُوْرًا، وَاَعْطِنِيْ نُوْرًا، وَاجْعَلْ لِيْ نُوْرًا، وَاجْعَلْنِيْ نُوْرًا

Allāhummaj‘al lÄ« nÅ«ran fÄ« qalbÄ«, wa nÅ«ran fÄ« qabrÄ«, wa nÅ«ran fÄ« sam‘Ä«, wa nÅ«ran fÄ« basharÄ«, wa nÅ«ran fÄ« sya‘rÄ«, wa nÅ«ran fÄ« basyarÄ«, wa nÅ«ran fÄ« lahmÄ«, wa nÅ«ran fÄ« damÄ«, wa nÅ«ran fÄ« ‘izhāmÄ«, wa nÅ«ran min bayni yadayya, wa nÅ«ran fÄ« khalfÄ«, wa nÅ«ran ‘an yamÄ«nÄ«, wa nÅ«ran ‘an syimālÄ«, wa nÅ«ran min fawqÄ«, wa nÅ«ran min tahtÄ«. Allāhumma zidnÄ« nÅ«rā. Wa a‘thinÄ« nÅ«rā. Waj‘al lÄ« nÅ«rā. Waj‘alnÄ« nÅ«rā.

Artinya, "Ya Allah jadikanlah cahaya pada hatiku, kuburku, pendengaranku, penglihatanku, rambutku, kulitku, dagingku, darahku, tulang-tulangku, di hadapanku, belakangku, sisi kananku, sisi kiriku, sisi atasku, dan pada sisi bawahku. Ya Allah tambahkanlah cahaya bagiku. Berikanlah cahaya kepadaku. Jadikanlah cahaya bagiku. Jadikanlah diriku bercahaya."

 

4. Doa untuk ketenangan hati yang sedang galau dan risau

أعُوذُ بِكَلِماتِ اللَّهِ التَّامَّاتِ مِنْ غَضَبِهِ وَعِقابِهِ وَشَرِّ عِبَادِهِ، وَ مِنْ هَمَزَاتِ الشَّياطِينِ وأنْ يَحْضُرُونِ‏

A‘Å«dzu bi kalimātillāhit tāmmāti min ghadhabihÄ«, wa ‘iqābihÄ«, wa syarri ‘ibādihÄ«, wa min hamazātis syayāthÄ«ni wa an yahdhurÅ«n.

Artinya, “Aku berlindung dengan kalimat Allah yang sempurna dari murka-Nya, siksa-Nya, keburukan hamba-Nya, gangguan setan, dan setan yang hadir.”

5. Doa memohon petunjuk hati

رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ

Artinya, “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi (karunia),” ( QS Ali ‘Imran [3] : 8).

6. Doa agar mudah menerima kenyataan

حَسْبِىَ اللَّهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلُ

Hasbiyallāhu wa ni‘mal wakÄ«l

Artinya, “Cukuplah Allah bagiku dan ia sebaik-baik wakil.”

Semoga kumpulan doa ini bermanfaat untuk menjauhkan kita dari kesusahan dan memberikan kesehatan mental.

Topik Menarik