Solo Jadi Tuan Rumah Festival Seni Budaya Kerajaan Nusantara, Diikuti 2500 Perserta

Solo Jadi Tuan Rumah Festival Seni Budaya Kerajaan Nusantara, Diikuti 2500 Perserta

Travel | karanganyar.inews.id | Kamis, 12 Desember 2024 - 18:20
share

SOLO, iNewskaranganyar. id - Kota Solo dipercaya sebagai tuan rumah Festival Seni Budaya Kerajaan Nusantara (FSBKN) yang akan digelar pada 14-15 Desember 2024. 

Festival yang dinanti-nantikan ini akan memperingati tiga momen penting sekaligus: ulang tahun ke-93 Paguyuban Kawulo Karaton Surakarta (PAKASA), ulang tahun ke-5 Majelis Adat Kerajaan Nusantara (MAKN), dan Festival Adat Kerajaan Nusantara yang ke-3.

Dalam kirab Budaya Berskala Nasional itu akan melibatkan 2.500 Peserta. Sebagai acara pembuka, festival ini akan menampilkan Kirab Festival Seni Budaya Kerajaan Nusantara, yang diikuti oleh sekitar 2.500 peserta dari berbagai kerajaan Nusantara dan komunitas adat. 

Kirab akan dimulai pada Sabtu, 14 Desember 2024, pukul 14.00 WIB, dari Sriwedari menuju Pagelaran Karaton Surakarta Hadiningrat.

Seluruh peserta akan mengenakan pakaian adat khas daerah masing-masing, menampilkan keindahan dan keragaman budaya Nusantara.

Perjalanan kirab ini akan menjadi atraksi yang memikat, menampilkan tarian, musik tradisional, dan iring-iringan budaya lainnya yang mencerminkan kekayaan warisan leluhur.

Setelah kirab, acara dilanjutkan dengan pembukaan resmi festival di Pagelaran Karaton Surakarta, ditandai dengan pemukulan gong.

Rangkaian Acara Meriah dan Beragam
Festival ini akan menyuguhkan berbagai pertunjukan seni dan budaya, baik di Karaton Surakarta maupun di lokasi pendukung, seperti UNS Tower. 

Ketua Umum MAKN KPH Eddy Wirabhumi mengatakan Festival Seni Budaya Kerajaan Nusantara itu terbuka untuk umum dan Gratis.

"Seluruh rangkaian kegiatan FSBKN gratis dan terbuka untuk umum memberikan kesempatan bagi semua masyarakat untuk menikmati keindahan budaya Nusantara tanpa batasan dan berdampak positif pada ekonomi lokal, " papar KPH Eddy Wirabhumi, Kamis (12/12/2024). 

 

Ia mengatakan selain menjadi ajang pelestarian tradisi, festival ini juga berdampak positif terhadap perekonomian Kota Solo. 

Dimana tingkat okupansi hotel mengalami peningkatan signifikan berkat kedatangan peserta kirab, kontingen kerajaan, dan wisatawan dari berbagai daerah. 

Para tamu juga turut berbelanja di Solo, membeli kerajinan tangan, makanan, dan oleh-oleh khas kota ini, memberikan manfaat langsung bagi pelaku usaha kecil dan menengah.

“Kami senang Solo menjadi tuan rumah acara ini. Selain mempromosikan budaya Nusantara, festival ini juga meningkatkan perekonomian lokal dengan menarik lebih banyak wisatawan,” terangnya. ***

Topik Menarik