Influencer Kesehatan Reisa Broto Asmoro Beberkan Cacar Air, Gejala, hingga Cara Mencegahnya
SOLO, iNewskaranganyar. id - Influencer kesehatan Reisa Broto Asmoro memberikan edukasi emak-emak tentang pentingnya vaksinasi cacar api atau Herpes Zoster.
Influencer kondang ini mengatakan cacar api atau herpes zoster merupakan infeksi lanjutan dari virus penyebab cacar air. Penyakit ini harus diwaspadai, saat usia kita mulai bertambah.
“Penyakit ini tidak bisa diremehkan. Apalagi kepada orang orang yang pernah terkena cacar air. Bahkan bisa berubah menjadi penyakit berbahaya terutama untuk para lansia. Itulah pentingnya vaksin dilakukan untuk usia tersebut,” terang Dr. Reisa.
Selain melakukan vaksin herpes zoster, pencegahan juga dapat dilakukan dengan mengupayakan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) sejak dini dari balita, anak-anak, sampai dewasa.
"Penyakit cacar api ini juga erat dengan penularan antara satu orang dengan orang yang lain. Sehingga ini harus dicegah, harus diputus mata rantainya,” ujar Influencer sekaligus dokter cantik ini.
Tak hanya Reisa yang menyoroti bahayanya Cacar Api, Dokter Prasetyadi Mawardi hadir ke kota Surakarta mengatakan hampir 95 penduduk Indonesia sendiri pernah mengalami cacar air. Sehingga pada saat usia menginjak 48 sampai 50 tahun, potensial untuk terkena herpes zoster.
“Hampir 95 penduduk Indonesia mengalami cacar air atau terkena virus varicela. Suatu saat varicela ini akan menjadi aktif mengalami reaktivasi, karena tadinya tidur di tubuh kita. Pada saat usia bertambah, kekebalan menurun. Sehingga resiko terkena herpes zoster meningkat,” terang Dr Prasetyadi Mawardi saat talkshow bertajuk “Living Healthy is Living Happy” yang diadakan di Sunan Hotel Solo, Kamis, (14/11/2024).
Dalam talk show hasil kolaborasi Hapsari PR dan PT Glaxo Smith Kline (GSK) Indonesia, Dr Prasetyadi, penyakit kulit ini, ungkap Dr Prasetyadi, bisa dicegah dengan vaksin herpes zoster yang relatif aman dan memiliki efek samping yang relatif ringan.
"Virus ini tak hanya menyerang orang dewasa, pada anak-anak juga bisa. Jadi lebih baik mencegah dari pada mengobat, " terangnya.
Ia mengatakan dampak cacar api dapat menurunkan kualitas hidup penderitanya. Salah satunya nyeri yang mempengaruhi aktivitas sehari-hari. Maka dari itu penting untuk meningkatkan kualitas hidup melalui tindakan promotif dan preventif.
Selain itu, diperlukan metode pencegahan yang efektif salah satunya dengan vaksinasi Herpes Zoster.
“Herpes Zoster bisa dicegah dengan vaksinasi ini. Ini adalah vaksin yang relatif aman dan efek samping ringan,” kata pria yang akrab disapa Dokter Pras.
Sementara itu inisiator Direktur Hapsari PR Febri H Dipokusumo ingin mengajak masyarakat Solo untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan salah satunya pencegahan penyakit Herpes Zoster (HZ) atau cacar api atau cacar ular.
“Kalau di Solo dikenal ada sawan manten, sawan orang meninggal atau hal-hal negatif terjadi itu dengan istilah dompo. Ternyata secara klinis atau medis, ada penyakitnya yang disebut cacar api atau Herpes Zoster,” ujar Febri H Dipokusumo.
“(Acara ini) supaya masyarakat Solo lebih sehat, lebih sejahtera, supaya kesadaran tumbuh terhadap kesehatan,” tandasnya.
Inisiatornl Hapsari PR dan PT Glaxo Smith Kline (GSK) Indonesia mengatakan orang yang terkena herpes zoster ini akan memiliki rasa tidak nyaman. Karena rasa nyerinya bisa berbulan-bulan bahkan sampai bertahun-tahun. ***