Horor Macet Menuju Bromo hingga 3 Jam, Ternyata Ini Penyebabnya
Infografis | sindonews | Rabu, 29 Januari 2025 - 14:39
Tradisi unik Imlek di Indonesia sangat beragam. Secara keseluruhan, tradisi ini tidak hanya tentang merayakan tahun baru tapi juga menjalin hubungan, melestarikan nilai-nilai budaya, dan menikmati berbagai kegiatan menarik.
Meski Tahun Baru Imlek memiliki akar dari tradisi China, di Indonesia terdapat berbagai praktik unik yang membuat perayaannya lebih spesifik dan berkesan. Keberagaman tradisi ini mencerminkan kekayaan budaya yang terus berkembang di Tanah Air.
Berikut tradisi unik Imlek di Indonesia dirangkum dari berbagai sumber, Rabu (29/1/2025).
8 Tradisi Unik Imlek di Indonesia
1. Membersihkan dan Menghias Rumah
Sebelum Imlek, masyarakat Indonesia biasanya membersihkan dan menghias rumah mereka. Proses ini dipercaya dapat membuang semua energi buruk yang bisa mengganggu jalannya keberuntungan. Dekorasinya biasanya menggunakan warna merah, yang melambangkan keberuntungan dan perlindungan dari hal-hal buruk.
2. Membagikan Angpao
Pemberian angpao, yaitu amplop merah berisi uang, menjadi salah satu momen yang paling dinantikan, terutama oleh anak-anak. Angpao ini diberikan oleh orang tua atau orang dewasa yang sudah menikah kepada mereka yang belum menikah. Warna merah pada angpao melambangkan keberuntungan, kebahagiaan, dan perlindungan dari hal-hal buruk.
3. Sembahyang Bersama di Vihara
Vihara Dharma Bhakti di Jakarta sering digunakan sebagai tempat sembahyang bersama pada masa Imlek. Tempat ini dipadati oleh orang-orang yang ingin berdoa dan merayakan. Hiasan khas Imlek seperti lampion merah dan aroma harum hio membuat suasana semakin meriah.
4. Mandi Bersama di Sumur 7 Lubang
Di Depok, mandi bersama di sumur 7 lubang merupakan tradisi unik yang dilakukan untuk membersihkan badan dan jiwa sebelum Imlek. Ritual ini diyakini dapat membersihkan segala dosa dan membawa keberuntungan.
5. Perang Air di Riau
Festival perang air atau Cian Cui di Riau merupakan salah satu tradisi unik yang dilakukan selama 6 hari berturut-turut. Acara ini melibatkan siraman dengan becak motor dan kendaraan bermotor lainnya, yang diharapkan dapat menghilangkan energi negatif dan membawa keberuntungan.
6. Atraksi Debus dalam Pawai Tatung Singkawang
Singkawang, salah satu kota berpenduduk keturunan Tionghoa terbanyak di Indonesia, memiliki tradisi pawai tatung yang unik. Atraksi debus yang kerasukan arwah leluhur ini ditambah dengan tatung menancapkan benda tajam ke seluruh tubuh, membuat suasana semakin kengerian dan dramatis.
7. Grebeg Sudiro di Surakarta
Grebeg Sudiro di Surakarta merupakan perpaduan antara budaya Jawa dan Tionghoa. Karnaval dan gulungan menjadi fokus utama dalam perayaan ini, yang menekankan keberagaman dan kebhinekaan. Masyarakat Tionghoa, Jawa, dan etnis lainnya bergabung dalam penyelenggaraan Grebeg Sudiro sebagai acara tahunan Kota Surakarta.