Gunung Semeru Erupsi Semburkan Material Vulkanik 1,2 Km, Status Waspada!

Gunung Semeru Erupsi Semburkan Material Vulkanik 1,2 Km, Status Waspada!

Berita Utama | sindonews | Kamis, 2 Januari 2025 - 10:47
share

Gunung Semeru mengalami erupsi di hari kedua di tahun 2025. Gunung setinggi 3.676 Mdpl itu tercatat erupsi lima kali sejak Kamis dini hari (2/1/2025) hingga sekarang. Erupsi terbesar terjadi pada pukul 08.51 WIB.

Erupsi pada pukul 08.51 WIB itu Kamis 2 Januari 2025 itu teramati setinggi 1.200 meter dari puncak kawah atau 4.876 meter di atas permukaan laut. Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah utara.

Petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Semeru Ghufron Alwi menyatakan, erupsi juga terjadi pada pukul 07.57 WIB dan 05.05 WIB, dengan ketinggian abu vulkanik mencapai 500 meter di atas puncak kawah. Kedua erupsi itu abu mengarah ke barat daya.

 

Dua kali erupsi lain terjadi pada pukul 02.41 WIB dan pukul 00.57 WIB, kedua erupsi ini tidak teramati oleh pandangan mata karena tertutup kabut. Sepanjang hari Rabu 1 Januari 2025 hingga pukul 24.00, terjadi aktivitas erupsi atau kegempaan sebanyak 34 kali.

"34 kali gempa letusan atau erupsi dengan amplitudo 10-23 mm, dan lama gempa 53-145 detik, dan 1 kali gempa guguran dengan amplitudo 3 mm dan lama gempa 50 detik," kata Ghufron Alwi, Kamis (2/1/2025).

Pos PGA Semeru juga mencatat ada 7 kali gempa hembusan dengan amplitudo 2-8 mm, dan lama gempa 34-62 detik, dan tiga kali gempa tektonik jauh, dengan amplitudo 9-20 mm, S-P 22-26 detik dan lama gempa 52-86 detik.

"Terjadi satu kali gempa getaran banjir dengan amplitudo 10 mm, dan lama gempa 4.950 detik. Tingkat Aktivitas Gunung Semeru masih di Level II atau Waspada," tegasnya.

Pihaknya mengimbau masyarakat tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 kilometer dari puncak (pusat erupsi).

Di luar jarak tersebut, ia meminta masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai atau sempadan sungai di sepanjang Besuk Kobokan, karena berpotensi terlanda perluasan awan panas, dan aliran lahar hingga jarak 17 kilometer dari puncak.

"Masyarakat diminta tidak beraktivitas dalam radius lima kilometer dari kawah atau puncak Gunung Api Semeru, karena rawan terhadap bahaya lontaran batu pijar," jelasnya.

Pihaknya juga meminta mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru.

"Terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan," pungkasnya.

Gunung Semeru lokasinya berada di antara Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang, yang menjadi satu lokasi kawasan dari Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS).

Topik Menarik