PKB dan Kiai Ajak Lawan Hoaks yang Menyerang Ahmad Luthfi-Taj Yasin

PKB dan Kiai Ajak Lawan Hoaks yang Menyerang Ahmad Luthfi-Taj Yasin

Infografis | sindonews | Selasa, 12 November 2024 - 16:34
share

DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan para kiai mengajak melawan hoaks yang menyerang pasangan Cagub-Cawagub Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen. Para kader partai dan jemaah diminta tak membuka media sosial hingga hari pemungutan suara selesai.

Ketua DPW PKB Jateng KH Yusuf Chudlori menjelaskan, saat ini tinggal 16 hari menuju hari H pemungutan suara pada 27 November 2024. Biasanya, jika mendekati waktu pemungutan suara maka akan banyak kabar hoaks bermunculan.

“Mendekati hari H pasti banyak angin isu hoaks. Banyak kabar hoaks serang Pak Luthfi. Tidak perlu digagas. Rak sah kakean dolanan medsos hari-hari ini," ujarnya di acara Roadshow Ketua DPW PKB Jateng Gus Yusuf "Nderek Kyai Sesarengan Milih Luthfi - Yasin" di Gedung Korpri Slawi Kabupaten Tegal, Senin (11/11/2024).

Dirinya menganalisis ada dua alasan mengapa Luthfi diserang kabar hoaks. Pertama, orang-orang di belakang layar yang mengembuskan hoaks tidak memiliki bahan kampanye lagi, sehingga bingung mau melakukan apa.

Kedua, mereka tidak memiliki kemampuan untuk mengalahkan popularitas maupun elektabilitas cagub nomor urut 2 tersebut. Maka, kata dia, jalan yang diambil adalah menjatuhkan dengan isu-isu ngawur yang tidak ada kebenarannya.

"Mereka yang melempar isu hoaks, tanda mereka tidak mampu. Tidak punya bahan kampanye," tutur Gus Yusuf, Pengasuh Ponpes API Tegalrejo Magelang ini dalam acara yang dihadiri ribuan kader PKB, kiai, muslimat yang siap memenangkan Luthfi-Yasin di Pilgub Jateng 2024 itu.

Daripada membuka medsos, kata dia, kader dan kiai diminta aktif turun ke masyarakat. Ia berpesan agar pendukung paslon nomor urut 2 tidak jemawa. Mereka harus menjaga suara keluarga, tetangga RT dan RW, jamaah, santri untuk nyoblos Luthfi-Yasin.

Ketua DPC PKB Kabupaten Tegal Abdul Aziz juga berpesan hal yang sama pada pengurus struktural dan kader partai. Tidak perlu mempedulikan medsos namun harus turun ke lapangan. "Kuatkan basis-basis suara. Kita akan keliling di 18 kecamatan," kata Aziz.

Sementara itu, Cagub Ahmad Luthfi mengatakan, dia dan Cawagub Taj Yasin Maimoen telah mendapatkan dukungan dari Presiden Prabowo Subianto maupun mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Ia berkomitmen bahwa kebijakan maupun program yang dijalankan linier dengan pemerintah pusat.

Di sisi lain, ia juga menekankan bahwa pihaknya akan menjalankan program memajukan pesantren. Ia tidak rela jika guru-guru madrasah diniyah hanya mendapatkan insentif Rp100 ribu sebulan. Maka, dirinya bersama Cawagub Taj Yasin Maimoen bakal fokus membangun pendidikan dan pesantren.

Topik Menarik