Bantu UMKM Desa Pagelaran Lebak, UAI Kembangkan Mompreneurs

Bantu UMKM Desa Pagelaran Lebak, UAI Kembangkan Mompreneurs

Infografis | sindonews | Minggu, 8 September 2024 - 22:41
share

Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI) mengembangkan mompreneurs bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Desa Pagelaran, Kabupaten Lebak , Banten.

Produk-produk makanan ringan seperti keripik, kue basah, bakso ikan, dan gula aren menjadi salah satu produk andalan para mompreneurs. Namun sayangnya, hingga saat ini sebagian besar usaha tersebut masih terbatas dalam lingkup pasar lokal dan belum sampai menembus pasar di luar daerah.

Tim Pemberdayaan Masyarakat Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI) melalui Pendanaan Hibah Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat, Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian Masyarakat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi (DRTPM Kemdikbudristek) TA 2024 mengurai ada beberapa faktor yang menjadi penyebab bisnis ini masih dipasarkan dalam skala lokal.

Keterbatasan dalam informasi dan jaringan pemasaran produk menjadi salah satu hambatannya, ujar Ketua Tim Octarina Nur Samijayani, Minggu (8/9/2024).

Menurut dia, mayoritas pelaku usaha di Desa Pagelaran hanya mengandalkan jualan secara langsung, dan menggunakan media sosial whatsapp tanpa dikelola secara terstruktur dan baik.

Keterbatasan dalam pemahaman media sosial yang menjadi salah satu platform dalam pemasaran produk menjadikan produk mereka kurang diketahui oleh banyak orang, jelas Dosen Teknik Elektro UAI tersebut.

Selain itu, kendala dalam branding dan pengemasan produk juga menjadi peran yang signifikan dalam kemajuan bisnis para mompreneurs Desa Pagelaran.

Menurut Anggota Tim, Aprilia Tri Purwandari, kemasan produk yang kurang menarik juga menjadi salah satu penghalang utamanya.

Sebagian besar produk UMKM di Desa Pagelaran masih dikemas secara sederhana dan kurang memperhatikan aspek visual yang bisa menjadi daya tarik minat konsumen di pasar yang lebih luas. Hal ini menyebabkan produk-produk tersebut kurang kompetitif untuk bersaing dengan produk serupa yang ada di pasaran, ucap Aprilia.

Tim ini diketuai Octarina Nur Samijayani selaku Dosen Teknik Elektro, yang beranggotakan Dosen Teknik Industri Aprilia Tri Purwandari, Dosen Prodi Manajemen Bambang Samiono, dua mahasiswa Teknik Industri Tasya Amalda Ramadhina dan Zhalsabila serta dua mahasiswa Teknik Elektro Ahmad Fadillah dan Iksan Wahyudi ini melaksanakan program pengembangan untuk mengatasi permasalahan tersebut.

Beberapa kegiatan seperti sosialisasi dan praktik pengembangan produk difokuskan oleh tim. Kegiatan diawali dengan sosialisasi mengenai pentingnya inovasi dan pengembangan produk. Para peserta diperlihatkan dengan konsep pengembangan produk, dan bentuk contoh-contoh inovasi produk yang sudah berkembang di pasaran saat ini. Selain itu, para peserta juga melakukan praktik langsung dalam pembuatan logo yang menarik bagi masing-masing produk usahanya, kata Octarina.

Selanjutnya tim mengenalkan keterampilan menggunakan alat pengemas multifungsi dan penjualan pada Website. Para peserta diberikan pelatihan mengenai cara penggunaan alat pengemasan otomatis, seperti vacuum sealer, timbangan dan pencetak label.

Pelatihan ini bertujuan untuk dapat meningkatkan efisiensi dalam proses pengemasan, dan menjaga kualitas produk agar bisa dikirim sampai ke luar daerah. Tim pemberdayaan masyarakat UAI pun turut memberikan sosialisasi mengenai penggunaan website yang sudah dibuat dan diperuntukan untuk memasarkan produk-produk UMKM ke masyarakat luas yang langsung terhubung ke masing-masing kontak mompreneurs bagi pelanggan yang ingin melakukan pemesanan, jelasnya,

Terakhir, tim mengenalkan sesi foto produk dalam meningkatkan estetika. Hal ini sebagai bentuk pelengkap dalam kegiatan pengembangan UMKM. Tim pemberdayaan masyarakat UAI melakukan sesi foto produk untuk meningkatkan visual yang menarik dan berkualitas dari foto-foto produk yang akan dipasarkan melalui website.

Sesi foto produk dilakukan juga dengan menggunakan kemasan dan logo yang baru sehingga masing-masing produk pun memiliki ciri khasnya sendiri. Kegiatan ini menjadi momen penting bagi para mompreneurs untuk terus mengembangkan usahanya dan dapat bersaing di tengah tantangan ekonomi, ungkap Octarina.

Melalui kegiatan ini, kami berharap para pelaku usaha UMKM di Desa Pagelaran dapat lebih mengembangkan usahanya secara berkelanjutan dan percaya diri dalam memasarkan produk-produk lokal khas Desa Pagelaran ke pasaran untuk meningkatkan pengetahuan dan minat konsumen akan bisnis lokal daerah tersebut. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah keberlajutan dalam menciptakan UMKM yang terus berinovasi dan penuh kreativitas, katanya.

Topik Menarik