Kapolda Sumbar Sebut Pemilik Akun Medsos yang Viralkan Afif Maulana Tewas Dianiaya Polisi Minta Maaf

Kapolda Sumbar Sebut Pemilik Akun Medsos yang Viralkan Afif Maulana Tewas Dianiaya Polisi Minta Maaf

Infografis | sindonews | Kamis, 4 Juli 2024 - 18:36
share

Kapolda Sumatera Barat (Sumbar) Irjen Suharyono mengungkapkan bahwa pemilik akun media sosial (medsos) yang memviralkan Afif Maulana tewas dianiaya polisi telah meminta maaf.

Suharyono mengatakan, permohonan maaf itu diucapkan ketika dia dan pemilik akun medsos tersebut berkomunikasi.

Baca juga: Kapolda Sumbar: Kasus Kematian Afif Maulana Belum Ditutup

"Sudah, dia sudah minta maaf kok. Dia yang memviralkan pertama itu kan sudah kami hubungi. Kami memohon untuk minta maaf," kata Kapolda Sumbar saat dikonfirmasi, Kamis (4/7/2024).

Menurut Suharyono, pemilik akun medsos itu memang harus meminta maaf, karena apa yang diunggah dalam video viral itu tidak benar, dan belum diklarifikasi kepada polisi.

Untuk itu, Suharyono meminta pelaku yang memviralkan berita bohong itu menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh rakyat Indonesia.

"Anda minta maaf kepada polisi dan minta maaf kepada rakyat seluruh Indonesia ini, karena bikin gaduh. Tapi dia jawabannya adalah 'Pak saya tetap mendukung', dia jawabannya adalah 'Pak kami tetap mendukung penegakan hukum yang dilakukan oleh polisi, tapi yang kedua kami ucapkan seperti ini, kami juga punya data'," katanya.

Baca juga: Soal Kematian Bocah 13 Tahun Afif Maulana, LBH Padang Tolak Pernyataan Kapolda Sumbar

Suharyono enggan membeberkan sosok yang memviralkan video tersebut, dengan alasan mencegah kegaduhan. Dia hanya menyebut pelaku berinisial G.

Adapun pemilik medsos itu mulanya menyebarkan informasi bahwa Afif tewas dianiaya polisi melalui akun TikTok, Instagram, dan media sosial lainnya.

"Itu sudah kami cari pasal, cek pasalnya dan sudah bisa memenuhi syarat untuk memenuhi Undang-Undang ITE. Tapi itu tahap kedua lah," katanya. ?

Menurutnya, yang terpenting saat ini pihaknya ingin meluruskan kebohongan yang beredar, agar kasus kematian Afif Maulana terang benderang.

"Bahwa matinya Afif Maulana adalah benar-benar mau tawuran, dia masuk dalam kelompok grup tawuran, dicegah polisi dia terjadi seperti itu, tapi di atas jembatan tidak pernah menangkap Afif Maulana, tidak pernah membawa Afif Maulana ke Polsek Kuranji," ujarnya.

Topik Menarik