4 Pilar IDSDB Dukung Pembangunan Berkelanjutan
Komite Pemantauan Pelaksanaan Otonomi Daerah (KPPOD), Terra Komunika, dan Kinara Indonesia membentuk Indeks Daya Saing Daerah Berkelanjutan (IDSDB). Indeks ini berperan mendukung komitmen Indonesia dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan serta rendah karbon ke dalam sejumlah pilar.
Tujuannya adalah memajukan daerah dengan meningkatkan daya saing dengan mengukur kapasitas daya saing berkelanjutan antar-kabupaten. IDSDB periode 2021-2023 kini dipertajam dengan empat pilar dan 16 indikator yang secara langsung menunjukkan sejauh mana prinsip pembangunan berkelanjutan dan rendah karbon diterapkan.
Adapun pilar pertama adalah lingkungan lestari dengan indikator kualitas lingkungan hidup, serta manajemen dan resiliensi lingkungan. Pilar kedua berupa ekonomi tangguh dengan indikator daya dukung berkelanjutan, kemampuan keuangan, ekosistem investasi, ketersediaan infrastruktur, dan ketenagakerjaan.
Jogja Darurat Miras! Santri Krapyak jadi Korban Penusukan, Cak Imin Desak Kapolri Bertindak
Pilar ketiga, sosial inklusif dengan indikator keunggulan sumber daya manusia (SDM), kesetaraan gender, kondusivitas keamanan, dan ketersediaan infrastruktur sosial. Pilar terakhir yaitu tata kelola baik dengan indikator partisipasi, akuntabilitas, transparansi, efektivitas dan berkelanjutan.
IDSDB memiliki sejumlah signifikansi bagi seluruh lapisan pemangku kepentingan. Bagi pemerintah pusat, indeks ini dapat menjadi referensi pengembangan kebijakan daya saing daerah. Bagi pemerintah daerah, dapat berguna untuk memperbaiki perencanaan dan penganggaran.
Bagi masyarakat sipil, indeks ini dapat memperkaya materi advokasi untuk perbaikan tata kelola ekonomi daerah. Sedangkan bagi pelaku usaha, IDSDB dapat membantu mengetahui ekosistem investasi di suatu daerah.