Trump Bakal Pangkas Anggaran Deplu AS 50, PHK Pegawai hingga Kurangi Dana PBB

Trump Bakal Pangkas Anggaran Deplu AS 50, PHK Pegawai hingga Kurangi Dana PBB

Berita Utama | inews | Selasa, 15 April 2025 - 03:31
share

WASHINGTON, iNews.id - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengusulkan pemangkasan anggaran besar-besaran terhadap Departemen Luar Negeri (Deplu) dan USAID mencapai hampir 50 persen.

Surat kabar The Washington Post, mengutip memo internal pemerintahan Trump, mengungkap pemangkasan anggaran besar-besaran itu menargetkan bantuan kemanusiaan, proyek kesehatan global, serta bantuan untuk berbagai organisasi internasional lainnya.

Berdasarkan proposal terbaru Gedung Putih, anggaran pendanaan tahun 2025 untuk Deplu AS dan USAID dipangkas sebesar 27 miliar dolar AS sehingga tersisa 28,4 miliar dolar atau turun 48 persen. Padahal anggaran sebelumnya telah disetujui oleh Kongres.

Laporan mengasumsikan, USAID digabung ke dalam Deplu yang mengalami pemangkasan sebesar 54 persen untuk bantuan kemanusiaan serta 55 persen untuk kesehatan global.

Sementara anggaran untuk Deplu yang dihapus adalah dengan memecat pegawai secara besar-besaran, termasuk pembekuan gaji dan perekrutan pegawai baru, pengurangan tunjangan, serta penutupan kantor. 

Selain itu, semua program pendidikan dan budaya yang dikelola oleh Deplu, termasuk Program Fulbright, akan dihapus.

Proposal tersebut juga menghapus hampir 90 persen pendanaan untuk organisasi internasional, termasuk untuk PBB, NATO, dan lainnya. Meski demikian AS akan mempertahankan bantuan terbatas untuk badan-badan tertentu, seperti Badan Energi Atom Internasional (IAEA) dan Otoritas Penerbangan Sipil Internasional (ICAO). 

Memo itu juga menyerukan pemangkasan total terhadap dana pasukan penjaga perdamaian dengan alasan "kegagalan misi" yang tidak dijelaskan lebih lanjut.

Anggaran baru Trump juga mempertahankan pendanaan untuk beberapa program, termasuk 5,1 miliar dolar dalam bentuk bantuan militer untuk sekutu seperti Israel dan Mesir dan 2,9 miliar dolar untuk inisiatif kesehatan global PEPFAR.

Memo yang ditandatangani oleh pejabat Deplu AS bertanggal 10 April itu memberi waktu kepada Menteri Luar Negeri Marco Rubio hingga Selasa (15/4/2025) untuk memberikan tanggapan. Anggaran final harus sudah disetujui pada akhir April.

Topik Menarik