Profil Abdullah Ahmad Badawi, Mantan PM Malaysia Meninggal Setelah Derita Demensia

Profil Abdullah Ahmad Badawi, Mantan PM Malaysia Meninggal Setelah Derita Demensia

Berita Utama | inews | Selasa, 15 April 2025 - 01:02
share

KUALA LUMPUR, iNews.id - Profil Abdullah Ahmad Badawi, mantan Perdana Menteri Malaysia yang meninggal dunia, Senin (14/4/2025), di usia 85 tahun, menarik disimak. Badawi mengembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Institut Jantung Nasional, Kuala Lumpur, pada pukul 19.10 waktu setempat.

Pria yang akrab disapa Pak Lah itu menjabat perdana menteri pada 2003, menggantikan Mahathir Mohamad yang saat itu mundur setelah 22 tahun berkuasa.

Pak Lah juga dikenal sebagai Bapak Pengembangan Sumber Daya Manusia Malaysia karena memperkenalkan kebijakan untuk meningkatkan SDM nasional selama masa jabatannya.

Kesehatan Badawi menurun dalam beberapa tahun terakhir akibat demensia yang memengaruhi ingatannya. Bahkan Badawi tidak mengenal nama-nama anggota keluarganya.

Dia meninggalkan seorang istri, Jeanne Abdullah, dan dua anak, Nori dan Kamaluddin. Istri pertamanya, Endon Mahmood, meninggal akibat kanker payudara pada 2005. 

Profil Abdullah Ahmad Badawi

Pak Lah lahir pada 26 November 1939 di Kampung Perlis, Bayan Lepas, Penang, sebagai anak sulung dari empat bersaudara. Ayah dan ibunya adalah Ahmad Abdullah Fahim dan Khailan Hassan.

Dia mengenyam pendidikan awal di Sekolah Kebangsaan Permatang Bertam, Kepala Batas, sejak 1947 hingga 1950 hingga Standar Empat, sebelum melanjutkan pendidikan di SMA Bukit Mertajam.

Pendidikan SMA dia lanjutkan di Penang Methodist Boys’ School. Setelah itu, pendidikan tingginya dia tamatkan di Universitas Malaya pada 1964, lulus dengan gelar Bachelor of Art (BA) dalam bidang Studi Islam.

Kemampuannya dalam berorganisasi ditunjukkan sejak 1957, diangkat menjadi Presiden Asosiasi Pelajar Melayu Penang dan Provinsi Wellesley. Pada 1962, dia terpilih menjadi Presiden Federasi Mahasiswa Melayu Semenanjung.

Badawi menikah dengan Endon Mahmood namun meninggal pada 2005. Setelah itu dia menikah dengan Jeanne Abdullah.

Karier politiknya dimulai dengan bergabung ke Partai Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO) pada 1965. Bahkan dia sempat mengundurkan diri dari jabatan pemerintahan pada 1978 agar bisa fokus beraktivitas di partai.

Badawi kemudian terpilih sebagai anggota parlemen nasional dari Kepala Batas pada 1978. Posisi itu dia pegang hingga 2013.

Pada 1981, Badawi sempat menjadi anggota dewan tertinggi UMNO kemudian terpilih sebagai wakil presiden partai beberapa kali yakni pada 1984, 1987, dan 1990. Setelah itu terpilih kembali untuk posisi yang sama pada 1996.

Badawi menggantikan Mahathir sebagai Perdana Menteri pada 31 Oktober 2003 dan menjabat hingga 2 April 2009. Wakil perdana menteri saat itu Najib Razak mengambil alih jabatan perdana menteri.

Selama 40 tahun karier politik, Badawi dikenal sebagai pemimpin moderat, berwawasan reformasi, serta memegang kuat Islam yang beradab serta antikorupsi.

Setelah mengundurkan diri sebagai perdana menteri, Badawi tetap terlibat aktif dengan berbagai organisasi masyarakat sipil. Dia menjadi Ketua Institut Pemahaman Islam Malaysia, yang didirikan untuk mempromosikan pemahaman Islam yang benar.

Selain itu Badawi juga menjabat Pelindung Institut Internasional Studi Islam Lanjutan yang didirikannya pada 2009.

Pak Lah turut menjadi pelindung sekaligus pendiri Forum Ekonomi Islam Dunia, inisiatif yang bertujuan untuk meningkatkan kerja sama ekonomi di antara negara-negara Muslim.

Banyak lagi jabatan yang diembannya setelah mundur dari pemerintahan.

Topik Menarik