Identitas 10 Korban Tewas Longsor di Mojokerto, Rombongan Mudik dan Silaturahmi Lebaran
MOJOKERTO, iNews.id - Identitas 10 korban tewas akibat bencana tanah longsor yang terjadi di kawasan Cangar, Mojokerto, Jawa Timur, Kamis (3/4/2025). Para korban ditemukan meninggal dalam dua mobil yang tertimbun material longsor, Jumat (4/4/2025).
Tujuh korban merupakan penumpang mobil Innova yang sedang dalam perjalanan dari Sidoarjo menuju Kota Batu untuk bersilaturahmi Idul Fitri. Mereka merupakan warga Desa Klopo Sepuluh, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo.
Kemudian tiga korban lainnya penumpang mobil pikap. Mereka merupakan sekeluarga asal Urung-urung Jati Jejer, Trawas terdiri atas ayah, ibu dan anak. Keluarga ini diketahui sedang dalam perjalanan mudik ke Blitar untuk merayakan Lebaran.
Mobil pikap putih tersebut ditemukan dalam jurang dengan kedalaman 30 meter. Posisi korban masih berada dalam mobil yang tertimbun batu, kayu dan tanah akibat longsor.
Identitas ketiga korban satu keluarga ini yakni bernama Fitria Handayani yang ditemukan lebih dulu, diikuti jasad anak perempuannya Mikaila FZ berusia 3 tahun. Korban terakhir Ahmad Muzaki sang suami. Ketiga jenazah sekeluarga ini sudah dievakuasi ke Rumah Sakit (RS) Sumberglagah, Kecamatan Pacet.
Sementara tujuh korban dalam mobil Toyota Innova ditemukan dalam keadaan menumpuk dalam kendaraan. Dari tujuh korban, dua di antaranya balita, sedangkan sisanya berusia dewasa.
Seluruh korban dievakuasi ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Hasta Brata di Kota Batu untuk identifikasi lebih lanjut. Identitasnya bernama Masjid Zatmo Setio, Rani Anggraeni, Syahrul Nugroho Rangga Setiawan, Putri Qiana Ramadhani, H Wahyudi, Hj Jainah dan Saudah.
Kapolres Mojokerto AKBP Ihram Kustarto mengonfirmasi seluruh korban dari dua kendaraan telah berhasil dievakuasi dan dibawa ke rumah sakit untuk ditangani lebih lanjut.
"Alhamdulliah proses evakuasi sudah selesai. Seluruh korban telah teridentifikasi," katanya, Jumat (4/4/2025).
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Surabaya yang juga bertindak sebagai SAR Mission Coordinator Nanang Sigit mengatakan, operasi evakuasi korban dimulai setelah menerima informasi mengenai longsor pukul 09.30 WIB.
"Kami mengerahkan tim dari Unit Siaga SAR Malang dan Kantor SAR Surabaya untuk segera menuju lokasi," ujar Nanang.
Proses evakuasi berjalan dengan penuh tantangan mengingat kondisi medan yang sulit dan cuaca hujan terus mengguyur di sekitar lokasi kejadian.
Misi operasi SAR ini melibatkan berbagai unsur, termasuk Kansar Surabaya, Unit Siaga SAR Malang, BPBD Provinsi Jawa Timur, BPBD Kota Batu, BPBD Kabupaten Mojokerto, kepolisian, TNI, relawan dan masyarakat setempat. Setelah para korban dievakuasi, operasoi SAR resmi ditutup pukul 12.00 WIB.
Nanang Sigit menyampaikan rasa belasungkawa yang mendalam kepada keluarga korban dan berharap kejadian ini dapat menjadi pembelajaran bagi kita semua untuk lebih waspada terhadap potensi bencana alam.