Bos Indonesia Dicoret dari Daftar Petinggi Oxford United, Bahaya Buat Ole dan Marselino?
OXFORD, iNews.id - Oxford United dikabarkan mencoret nama bos Indonesia Anindya Bakrie dalam daftar petinggi klub. Padahal, dia merupakan pemilik saham terbesar di klub, bersama Erick Thohir.
Anindya Bakrie dan Erick Thohir menguasai 51 persen saham Oxford United sejak 2022. Mereka yang membuka jalan bagi pemain asal Indonesia yang ingin berseragam klub berjuluk The U's tersebut di kasta kedua Liga Inggris.
Kehadiran Anindya dan Erick membuat Marselino memiliki kesempatan untuk bermain di Liga Inggris. Dia diboyong dari KMSK Deinze pada bursa transfer musim panas lalu.
Selanjutnya, Oxford United juga memboyong striker Timnas Indonesia Ole Romeny dari FC Utrecht. Bahkan, dia menjadi pemain dengan pembelian termahal klub pada Januari lalu.
Sejauh ini, Ole Romeny menunjukkan permainan yang cukup bagus, dengan mencetak satu gol dalam sembilan pertandingan Divisi Championship. Tapi, kini ada tanda tanya mengenai situasi bagi investasi Indonesia.
Media lokal menyebutkan pada akhir Maret lalu, sebuah dokumen memperlihatkan tentang pernyataan penghentian Anindya Bakrie dan Horst Gaicke sebagai orang dengan kontrol signifikan di klub.
"Ini adalah aturan hitam putih yang menyatakan bahwa jika Anda memiliki lebih dari 25 persen saham suatu organisasi, Anda terdaftar sebagai orang dengan kendali signifikan," kata Tim Williams, CEO klub seperti dilansir dari Oxford Mail.
"Jika Anda memiliki 25,1 persen, Anda ada dalam daftar itu. Jika Anda memiliki 24,9 persen, Anda tidak ada dalam daftar. Aturannya benar-benar hitam putih seperti itu," lanjutnya.
Hal tersebut mengisyaratkan kepemilikan saham Anindya Bakrie saat ini berada di bawah 25 persen. Namun, Williams memastikan komunikasi yang dilakukan dengan seluruh pemegang saham tidak ada yang berbeda.
"Orang-orang yang saya ajak bicara setiap hari di Vietnam, Singapura, atau Indonesia semuanya sama, tidak ada hal yang berbeda, tidak ada yang perlu dikhawatirkan," tuturnya.