Pelatih Menangis Haru Puji Megawati Hangestri usai Antar Red Sparks ke Final Liga Voli Putri Korea Selatan 2024-2025
SUWON, iNews.id – Pelatih Red Sparks, Ko Hee-jin, menangis haru memuji penampilan Megawati Hangestri Pertiwi usai mengantarkan timnya ke final Liga Voli Korea Selatan 2024-2025. Dia mengaku beruntung memiliki pemain seperti bintang voli Indonesia itu.
Red Sparks memastikan tiket final usai menggilas Hyundai Hillstate di leg ketiga playoff. Dalam laga yang digelar di Suwon Indoor Gymnasium, Sabtu (29/3) siang WIB, Megawati dan kolega menang 3-1 (26-24, 12-25, 25-19, 25-20).
Megawati memainkan peran penting dalam kemenangan Red Sparks atas Hillstate. Pevoli kelahiran Jember, Jawa Timur, itu tampil gacor dengan membukukan 26 poin, terbanyak di antara kedua tim.
“Mega adalah pemain yang luar biasa. Ini pertandingan dengan tekanan besar, tetapi dia tetap fokus dan melakukan tugasnya dengan sangat baik. Saya merasa sangat beruntung bisa bekerja dengannya,” puji Ko Hee Jin, dikutip dari The Spike, Minggu (30/3/2025).
Tak heran jika Ko Hee Jin merasa beruntung memiliki sosok Megawati dalam timnya. Sejak kehadiran bintang voli Timnas Indonesia itu, Red Sparks mengalami peningkatan performa yang signifikan.
Musim lalu, mereka berhasil lolos ke playoff setelah absen selama tujuh musim. Kini, keberhasilan Red Sparks melaju ke final semakin mencatatkan sejarah baru. Setelah penantian panjang selama 13 tahun, mereka akhirnya kembali ke partai puncak.
Ko Hee-jin pun memberikan apresiasi tinggi kepada seluruh pemain Red Sparks. Dia menilai kerja keras Megawati dan rekan-rekannya selama ini akhirnya membuahkan hasil manis.
"Meski ini laga tandang, kami bisa lolos ke final setelah 13 tahun berkat dukungan luar biasa dari para fans Jung Kwan Jang. Selain itu, para pemain telah bekerja sangat keras di luar musim, menahan diri dari berbagai hal demi tim, dan hasilnya sekarang terbayar dengan pencapaian ini," tutur dia.
Sampai-sampai, Ko Hee-jin terharu melihat perjuangan Megawati dan kolega di laga melawan Hillstate. Dia menyadari anak didiknya tidak dalam kondisi fisik yang baik, tetapi tetap berjuang keras hingga merebut kemenangan.
"Saya bukan orang yang mudah menangis, tapi saya benar-benar tersentuh melihat pemain saya hari ini. Meskipun kondisi fisik mereka tidak 100 persen, mereka tetap berjuang mati-matian untuk setiap bola. Saya merasa bahwa voli wanita Korea masih hidup dan memiliki masa depan yang cerah,” ungkap Ko Hee-jin.
Red Sparks akan menantang lawan kuat di babak final, yakni Pink Spiders. Megawati diprediksi akan tetap menjadi pilihan utama bagi Ko Hee-jin untuk tampil di laga krusial tersebut.