Mudik Gratis 2025, Pemprov Jatim Siapkan 343 Bus dan Kapal Bawa 17.470 Penumpang
SURABAYA, iNews.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) kembali menggelar Program Mudik Gratis 2025. Jumlah total bus yang disediakan sebanyak 343 unit dengan kapasitas angkut 13.720 penumpang.
Dari total armada tersebut, 102 bus non-ekonomi yang diberangkatkan langsung dari Kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Jatim di Surabaya dengan tujuan ke 20 kabupaten dan kota. Seperti ke Madiun, Magetan, Ponorogo, Nganjuk, Tulungagung, Blitar, Trenggalek, Bondowoso, Pacitan, Jember, Ngawi, Tuban, Sumenep, Bojonegoro dan Banyuwangi.
Selain itu, terdapat 98 bus yang diberangkatkan dari titik-titik keberangkatan lainnya seperti PWNU Jatim dan Puspa Agro.
Sementara itu, transportasi laut mengangkut 3.750 penumpang. Dengan demikian, total pemudik yang diberangkatkan melalui program ini mencapai 17.470 orang. Bagi warga Jatim yang berdomisili di Jakarta, Dishub Jatim memberangkatkan 78 bus dengan titik pemberangkatan dari Taman Mini Indonesia Indah (TMII).
Kepala Dishub Jatim Nyono mengatakan, dalam program mudik gratis ini, Pemprov Jatim menggelontorkan anggaran sebesar Rp8 miliar. Jumlah itu belum termasuk dengan anggaran dari perusahaan swasta yang juga ikut terlibat dalam program mudik gratis tersebut.
“Kalau anggaran CSR perusahaan saya gak ngitung. Tapi kalau dari APBD Provinsi Jatim sebesar Rp8 miliar,” ujar Nyono seusai pelepasan ribuan pemudik di Kantor Dishub Jatim, Sabtu (29/3/2025).
Menurut Nyono, program mudik gratis ini bertujuan untuk meringankan beban masyarakat, terutama kelompok ekonomi menengah ke bawah, yang ingin pulang kampung saat Lebaran. Selain itu, program ini juga untuk mengurangi kepadatan penumpang di terminal-terminal utama.
“Kami juga mengangkut 2.650 unit motor secara gratis melalui jalur darat dan laut. Ribuan motor tersebut dikirim menggunakan truk dan kapal laut dari Pelabuhan Jangkar menuju Pelabuhan Sapudi,” katanya.
Sementara itu, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa berharap pemudik dapat menikmati perjalanan dengan rasa aman dan penuh kebahagiaan, baik saat berangkat maupun saat kembali. Dia menyebut program ini sebagai bentuk kasih sayang dan gotong royong dari berbagai pihak untuk menghadirkan mudik yang nyaman dan selamat.
“Saya juga meminta masyarakat untuk waspada, khususnya saat berwisata di area perairan dan memanfaatkan rest area dengan bijak untuk menghindari kelelahan di jalan,” katanya.