Teror ke Media, Demokrasi Terancam? Malam Ini Selengkapnya di Interupsi
JAKARTA, iNews.id - Dunia jurnalistik Indonesia kembali dikejutkan oleh aksi teror yang mengkhawatirkan. Beberapa hari lalu, seorang jurnalis Tempo menerima kiriman paket berisi kepala babi dan bangkai tikus dalam sebuah kotak kardus.
Aksi ini memicu pertanyaan besar, apakah ini upaya sistematis untuk membungkam suara kritis di ruang publik? Jika benar, apakah kebebasan pers di Indonesia sedang berada dalam ancaman serius?
Dalam episode Interupsi malam ini bersama Ariyo Ardi, Anisha Dasuki, dan para narasumber kredibel lainnya akan mengupas secara mendalam insiden tersebut dalam diskusi tajam dan berani.
Jurnalisme merupakan salah satu pilar utama demokrasi. Ketika jurnalis diteror, ini bukan sekadar ancaman bagi individu, tetapi juga serangan terhadap hak masyarakat untuk mendapatkan informasi yang jujur dan transparan.
Aparat kepolisian telah menyelidiki kasus ini, namun hingga kini belum ada kejelasan tentang siapa pelaku sebenarnya.
Publik menuntut transparansi dalam penyelidikan karena kasus seperti ini bisa menjadi kejadian buruk bagi kebebasan pers di Indonesia. Lantas bagaimana para pakar menanggapi persoalan tersebut?
Saksikan selengkapnya di Interupsi malam ini bersama para narasumber, Aryanto Sutadi-Penasihat Ahli Kapolri, Reza Indragiri-Psikolog Forensik, Julius Ibrani-Ketua PBHI, Bagja Hidayat-Wakil Pemimpin Redaksi Tempo. Pukul 20.00 WIB, live di iNews.