Kim Jong Un Pamer Drone Canggih Korut, Pengintai dan Kamikaze

Kim Jong Un Pamer Drone Canggih Korut, Pengintai dan Kamikaze

Terkini | inews | Kamis, 27 Maret 2025 - 07:46
share

PYONGYANG, iNews.id - Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un memantau uji coba drone bunuh diri berteknologi kecerdasan buatan (AI), Kamis (27/3/2025). Dia menegaskan drone berkemampuan AI harus menjadi prioritas utama pengembangan senjata modern Korut.

Foto yang dirilis kantor berita KCNA menunjukkan, Kim menyaksikan drone kamikaze yang menghantam target tiruan seperti tank. Tampak drone mengenai targetnya dengan presisi, meninggalkan bola api besar.  

Kim juga memeriksa pesawat pengintai yang ditingkatkan kemampuannya untuk mendeteksi berbagai target taktis dan aktivitas musuh di darat dan laut. Korut secara resmi meluncurkan pesawat peringatan dini udara (AEW) untuk pertama kali. Keberadaan pesawat ini bisa meningkatkan kemampuan pertahanan udara Korut yang sudah tua.

Foto selanjutnya menunjukkan, Kim menaiki tangga menuju pintu pesawat intai berukuran besar itu. Pesawat itu memiliki empat mesin dan kubah radar di bagian atasnya.

Dia juga menyaksikan langsung pesawat tersbut terbang rendah.

Secara terpisah Kim juga memeriksa drone yang baru dikembangkan untuk fungsi pengintaian, pengumpulan data intelijen, pengacauan elektronik, dan sistem serangan.

Kim lalu terlihat berjalan bersama para ajudannya di dekat drone yang memiliki ukuran lebih besar daripada jet tempur.

Sementara itu berdasarkan gambar satelit komersial, Korut diketahui mengubah fungsi pesawat kargo Il-76 buatan Rusia menjadi armada pengintai atau peringatan dini.

Institut Internasional untuk Studi Strategis (CSIS) yang berbasis di London, dalam satu laporan pada September 2024, mengungkap pesawat itu bisa membantu dalam menambah sistem radar berbasis darat Korut, yang terkadang dibatasi oleh medan pegunungan.

"Kemampuan pesawat AEW untuk melihat ke bawah mengurangi beberapa tantangan medan dan gangguan di darat dalam melacak pesawat terbang rendah dan rudal jelajah," bunyi laporan.

Namun, memiliki satu pesawat AEW saja belum cukup untuk Korut. Negara itu diperkirakan akan mengambil risiko menganibalkan seluruh armada kargo untuk diubah lagi fungsinya menjadi pesawat pengintai.

Militer Korea Selatan (Korsel) menilai kemampuan operasional pesawat belum jelas. Namun dari ukurannya pesawat itu besar dan berat dan mungkin rentan terhadap intersepsi.

Topik Menarik