Merinding! Potret 180.000 Muslim Palestina Banjiri Masjid Al Aqsa di Malam Ke-27 Ramadhan

Merinding! Potret 180.000 Muslim Palestina Banjiri Masjid Al Aqsa di Malam Ke-27 Ramadhan

Berita Utama | inews | Kamis, 27 Maret 2025 - 06:18
share

TEPI BARAT, iNews.id - Sekitar 180.000 Muslim Palestina dari Yerusalem, Tepi Barat, dan wilayah lain melaksanakan Salat Tarawih dan i'tikaf di Masjid Al Aqsa, Rabu (26/2/2025) atau bertepatan dengan malam ke-27 Ramadhan.

Warga Palestina datang dari berbagai penjuru, tak memedulikan penjagaan ketat tentara Israel agar bisa beribadah di malam ke-27 Ramadhan, berharap mendapat keutamaan Lailatul Qadr.

Departemen Wakaf Islam Yerusalem, pengelola Masjid Al Aqsa, menyatakan sekitar 180.000 jemaah melaksanakan Salat Isya dan Tarawih.

"(Jemaah berhasil mencapai Masjid Al Aqsa meskipun) Penjajah(Israel) mengubah Kota Yerusalem menjadi zona militer dan memberlakukan pembatasan ketat bagi mereka yang datang ke Masjid Al Aqsa untuk memburu Lailatul Qadar malam ini," bunyi pernyataan Kegubernuran Yerusalem, otoritas lokal tertinggi Palestina di kota tersebut.

Pusat Informasi Wadi Hilweh, kelompok hak asasi manusia (HAM) berbasis di Yerusalem, menyatakan sejumlah jemaah yang dilarang masuk kompleks Masjid Al Aqsa, sehingga mereka terpaksa melaksanakan Salat Isya dan Tarawih di luar gerbang.

Saksi mata mengatakan, warga Palestina yang tinggal di Israel juga tak menyia-nyiakan momen tersebut. Mereka datang dari berbagai kota dan desa Israel menggunakan ratusan bus.

Sementara itu, otoritas Israel tetap bersikeras melarang warga Palestina dari Tepi Barat laki-laki berusia di bawah 55 tahun dan perempuan di bawah 50 tahun memasuki Yerusalem.

Total, ribuan warga Palestina dilarang memasuki kompleks Al Aqsa. Meski demikian mereka memilih salat dari luar gerbang.

“Hari ini, Rabu, pasukan pendudukan Israel melarang ribuan warga memasuki Yerusalem yang diduduki untuk merayakan Lailatul Qadar di Masjid Al Aqsa,” demikian laporan kantor berita WAFA.

Ribuan orang berbondong-bondong menuju pos pemeriksaan Qalandiya dan pos pemeriksaan ‘300’ antara Kota Betlehem di Tepi Barat selatan dan Yerusalem. 

"Pasukan penjajah, memperkuat kehadiran mereka di kedua pos pemeriksaan, mencegah mayoritas warga memasuki kota suci tersebut,” demikian isi laporan.

Malam ke-27 Ramadhan memiliki arti khusus bagi umat Islam karena kemungkinan turunnya Lailatul Qadr, malam yang lebih baik dari 1.000 bulan.

Mereka melaksanakan i'tikaf sejak selepas Tarawih hingga Subuh.

Ketegangan meningkat di seluruh Tepi Barat, sedikitnya 938 warga Palestina tewas dan hampir 7.000 lainnya luka sejak pecahnya perang Israel-Hamas di Gaza pada 7 Oktober 2023.

Topik Menarik