Ubah Sampah Jadi Rupiah: MLH PP Muhammadiyah Siap Buat 1.000 Mesin Tampung Botol Plastik

Ubah Sampah Jadi Rupiah: MLH PP Muhammadiyah Siap Buat 1.000 Mesin Tampung Botol Plastik

Teknologi | inews | Rabu, 26 Maret 2025 - 20:17
share

JAKARTA, iNews.id - Majelis Lingkungan Hidup PP Muhammadiyah merilis lima program lingkungan pada Ramadhan 1446 H di Gedung PP Muhammadiyah, Jakarta, Jumat (21/3/2025). Lima program tersebut, antara lain Hutan Berkemajuan, Adiwiyata Berkemajuan, Green Deen, Green Hajj hingga Pelatihan Kader Lingkungan. 

Salah satu program yang menarik perhatian yaitu pembuatan 1.000 Reverse Vending Machine (RVM) untuk sampah plastik. Program ini bertujuan untuk mengurangi limbah plastik dengan cara inovatif, di mana masyarakat dapat menukarkan sampah plastik mereka dengan manfaat ekonomi.

“Pada bulan yang penuh berkah ini, kita melakukan sebuah launching. Ini bukan hanya sekadar launching,” ujar Ketua MLH PP Muhammadiyah M Azrul Tanjung.

Target 1.000 RVM di Tahun 2027 

Reverse Vending Machine (RVM) Plastic Pay (Foto: Komaruddin Bagja/iNews.id)

Program ini bertujuan untuk mengurangi limbah plastik dengan cara yang lebih inovatif, di mana masyarakat dapat menukarkan sampah plastik mereka dengan manfaat ekonomi. 

Dengan meningkatnya permasalahan sampah plastik di Indonesia, program ini diharapkan dapat memberikan solusi konkret dalam membangun kesadaran dan kebiasaan masyarakat terhadap daur ulang serta pengurangan sampah plastik. 

Arif Rahman Abidin Business Development Manager Plastic Pay menjelaskan, bahwa program tersebut cukup menarik minat masyarakat agar tidak sembarang membuang sampah plastik. 

"Kalau untuk mesin saat ini baru tersedia 170 unit di Jawa Bali, target kami sama dengan Muhammadiyah 1.000 unit di tahun 2027 ada di Jawa, Bali dan Sumut," kata Arif. 

Arif melanjutkan, mesin tersebut merupakan karya anak bangsa dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) mencapai 90.

"Caranya cukup mudah ya, masyarakat tinggal download aplikasi dan registrasi, lihat lokasi terdekat, dan kemudian masukkan botol plastik misal ada 10 poin bisa dikonversi jadi berapa rupiah. Bisa masuk e-wallet. Ada juga berbagai campaign, ini bisa tabungan haji, emas dan lain sebagainya," tambah Arif.

Sampah dari RVM Disulap jadi Barang Bernilai Ekonomis 

Ia juga menjelaskan, sampah-sampah yang terkumpul ini nantinya akan diolah menjadi beragam hasil kerajinan tangan . 

"Kami ada satu unit yang mengolah botol plastik menjadi dacron bantal, ada sajadah dan tas hasil daur ulang. Paling utama kita melibatkan UMKM, orang masukin botol dia bisa transportasi (pengangkutan) membuka lapangan kerja, yang ngolah daur ulang juga bisa terbuka lagi lapangan pekery. Pengolahan plastik nya di Tangerang, Solo, Gowa dan Sumut," ungkapnya.

Selain program RVM dalam Green Deen, MLH PP Muhammadiyah juga meluncurkan empat program lingkungan lainnya:

  • Hutan Berkemajuan: Mengembangkan lahan wakaf menjadi hutan produktif.
  • Adiwiyata Berkemajuan: Menjadikan 1.001 sekolah Muhammadiyah sebagai sekolah berbudaya lingkungan hidup.
  • Pelatihan Kader: Di tahun 2025 ini, MLH PP Muhammadiyah akan semakin masif dalam menyelenggarakan Pelatihan Kader Lingkungan untuk memperluas jangkauan dan meningkatkan kapasitas kader lingkungan di berbagai daerah. 
  • Green Hajj: Membuat panduan haji yang ramah lingkungan, termasuk pengelolaan limbah haji.

Sekretaris MLH PP Muhammadiyah Djihadul Mubarok menegaskan bahwa seluruh program yang telah diluncurkan ini adalah langkah nyata Muhammadiyah dalam menjawab tantangan krisis lingkungan. 

“Kita tidak bisa lagi hanya bicara soal isu lingkungan tanpa tindakan nyata. Muhammadiyah hadir dengan aksi aksi konkret yang berdampak luas bagi masyarakat dan lingkungan,” ujar Djhad.

Dengan berbagai inisiatif ini, MLH PP Muhammadiyah berkomitmen untuk berkontribusi dalam menjaga kelestarian lingkungan dan mengembangkan ekosistem hijau yang berkelanjutan.

Topik Menarik