Keributan di Terminal Tarogong, Petugas Dishub Jadi Sasaran Kemarahan Sopir Elf
PANDEGLANG, iNews.id - Keributan terjadi di Terminal Tarogong, Pandeglang, Banten, antara sopir Elf dengan seorang petugas Dinas Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat.
Para sopir merasa tidak adil karena mereka ditertibkan akibat parkir sembarangan, sementara angkutan kota (angkot) yang juga parkir sembarangan tidak mendapat teguran.
Dalam insiden tersebut, sejumlah sopir angkutan Elf mendorong-dorong petugas dan membawanya menuju angkot yang dianggap turut melanggar aturan.
Petugas yang bekerja seorang diri itu mengaku hanya menjalankan tugasnya untuk mengatur parkir kendaraan karena mobil Elf yang parkir sembarangan menghambat jalur bus jurusan antarkota antarprovinsi.
Pihak Dinas Perhubungan juga mengakui sulitnya memberikan pengertian kepada sopir agar tidak parkir sembarangan demi menghindari kekacauan di terminal. Salah seorang sopir Elf, Muhidin, mengungkapkan rasa kesalnya terhadap tindakan petugas yang dinilai tidak adil.
Sementara itu, petugas Kementerian Perhubungan, Guntur mengatakan, sudah memberikan peringatan kepada para sopir agar mematuhi aturan, tetapi dia malah menerima perlakuan tidak menyenangkan.
"Sebenarnya angkot-angkot dan AKP sudah juga diaturnya, jangan parkir di hanggar tapi mereka tetap saja parkir di hanggar. Saya mengatur agar nayman dilihat dan lancar," ujar Guntur di lokasi.
Pihak pengelola terminal berharap para sopir dapat mematuhi aturan parkir demi kelancaran lalu lintas di Terminal Tarogong. Upaya penertiban ini dilakukan untuk menciptakan situasi yang lebih tertib dan teratur bagi semua pengguna terminal.