Jelang Lebaran, Satgas Pangan Polda Jabar Pastikan Harga dan Stok Bahan Pokok Aman
BANDUNG, iNews.id - Satgas Pangan Polda Jawa Barat bersama Badan Pangan Nasional (Bapanas) memantau ketersediaan dan harga bahan pokok penting (bapokting) di Pasar Gedebage, Kota Bandung, Senin (24/3/2025). Hasil pantauan, harga bapok stabil dan stok tersedia untuk memenuhi kebutuhan masyarakat merayakan Idul Fitri 1446 Hijriah.
Direktur Ketersediaan Bapanas Indra Wijayanto mengatakan, pemantauan ini merupakan program Bapanas yang dilaksanakan mulai Senin 24 Maret sampai 15 April 2025. Pemantauan harga dan ketersediaan pangan dilaksakanakan di seluruh Indonesia, baik secara fisik maupun online.
"Kami memiliki dinas ketahanan pangan di provinsi maupun kabupaten/kota. Jika kami tak hadir, bisa diwakilkan atau menugaskan kawan-kawan dari dinas kabupaten/kota untuk melakukan pengawasan," ujar Indra Wijayanto, Senin (24/3/2025).
Indra mengatakan, dinas ketahanan pangan kabupaten/kota dan provinsi secara mandiri telah melakukan pemantauan. Tahun ini, Bapanas mendapatkan gambaran utuh situasi ketersediaan pasokan dan harga bapokting di seluruh Indonesia.
Hasil dari pantauan di Pasar Gedebage, stok beras di Gudang Bulog sebanyak 230.000 ton. Beberapa kios telah menyediakan beras SPHP.
"Tadi, beras di Pasar Gedebage paling murah Rp13.000 per kilogram untuk beras medium. Lalu, beras SPHP tersedia dan bisa dimanfaatkan masyarakat. Barang lainnya harganya masih di bawah harga acuan penjualan tingkat konsumen," katanya.
Harga acuan daging sapi penjualan konsumen Rp140.000 per kg. Dari hasil pengecekan, daging sapi paha belakang Rp140.000 per kg dan paha depan Rp135.000.
"Informasi pedagang mungkin dalam waktu H-1 atau H-2 lebaran, paling tinggi harga daging sapi Rp145.000. Kami memaklumi mungkin pedagang harus membayar THR," ucapnya.
Lalu, harga telur masih di bawah harga acuan penjualan Rp30.000 per kg. Tadi masih di harga Rp26.000-Rp28.000. Harga gula pasir Rp17.500, minyak goreng Rp17.000-Rp18.000 kemarin. Sekarang pedagang siap menjual dengan harga sesuai HET Rp15.500.
Direktur Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) Polda Jabar Kombes Ade Sapari mengatakan, hasil pengecekan di Pasar Gedebage, harga bapokting stabil sejak awal puasa sampai saat ini. Bahkan, harga beberapa bapokting cenderung turun, seperti beras, gula dan minyak goreng.
"Mungkin menjelang lebaran, tiga hari ke depan ada peningkatan harga, namun masih normal. Artinya, setelah salah satu yang pernah ditangani Polda Jabar terkait MinyaKita, justru sekarang cenderung stabil harganya," kata Dirreskrimsus.
Kombes Ade Sapari mengimbau distributor, agen dan pedagang jangan main-main dengan harga dan pasokan. Jangan menimbun bahan pokok karena tindak pidana. Ditreskrimsus Polda Jabar siap menindak tegas secara hukum para pelaku penimbunan bahan pokok.
"Kami menjaga stabilitas harga dan ketersediaan agar masyarakat bisa membeli bahan pokok penting di pasar seluruh Jawa Barat," ujar Kombes Ade Sapari.
Sementara itu, Abdul (38) pedagang di Pasar Gedebage mengatakan, saat ini harga cabai rawit hijau Rp54.000 per kilogram, cabai rawit domba Rp86.000, bawang merah Rp40.000, bawang putih Rp42.000 lalu tomat Rp8.000.
"Sekarang segitu mah turun. (harga cabai rawit) Rp100.000 (per kg) lebih sebelum puasa," kata Abdul.
Menurut Abdul, menjelang lebaran biasanya harga-harga bahan pokok naik. Sebab, pasokan barang berasal dari petani di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
"Kalau mau pesen pasti nyampenya ngaret (terlambat) karena macet (arus mudik). Sopirnya juga kadang udah males nganter kalau macet mah. Biasanya satu atau dua hari sampai, ini kan bisa 4 hari lebih," ucapnya.