Ekspor RI ke China dan AS Naik, Komoditas Ini Jadi Penyumbang Utama

Ekspor RI ke China dan AS Naik, Komoditas Ini Jadi Penyumbang Utama

Ekonomi | inews | Senin, 17 Maret 2025 - 07:46
share

JAKARTA, iNews.id - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan peningkatan ekspor Indonesia ke China dan Amerika Serikat (AS) pada periode Januari-Februari 2025. Terdapat beberapa komoditas yang menjadi penyumbang utama kenaikan tersebut.

"Kenaikan ekspor ke Tiongkok (China) secara kumulatif pada Januari sampai dengan Februari 2025, komoditas yang memberikan sumbangsih terhadap kenaikan ekspor ke Tiongkok pertama adalah komoditas nikel dan barang daripadanya (HS75), lalu lemak dan minyak hewan nabati (HS15) serta berbagai produk kimia (HS38)," ujar Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti dalam konferensi pers BPS, Senin (17/3/2025).

Untuk ekspor ke AS, BPS mencatat komoditas yang menjadi penyumbang utama adalah kakao dan olahannya, mesin dan perlengkapan elektrik, serta pakaian dan aksesoris rajutan.

"Komoditas yang menjadi penyumbang utama kenaikan ekspor ke Amerika Serikat secara kumulatif yaitu selama periode Januari sampai dengan Februari 2025, pertama adalah ekspor kakao dan olahannya (HS18), kedua mesin dan perlengkapan elektrik serta bagiannya, serta ketiga ekspor pakaian dan aksesorisnya tapi yang berupa rajutan," tuturnya.

Berdasarkan data BPS, nilai ekspor nonmigas Indonesia ke China sebesar 8,86 miliar dolar AS di Januari-Februari 2025, atau naik 2,87 persen dari 8,61 miliar dolar AS di periode sebelumnya.

Komoditas penyumbang ekspor Indonesia ke China adalah nikel dan barang daripadanya (HS 75) sebesar 412,72 juta dolar AS. Sementara, untuk nilai ekspor nonmigas Indonesia ke AS sebesar 4,68 miliar dolar AS di periode Januari-Februari 2025, melesat 14,31 persen dari 4,09 miliar dolar AS di periode sebelumnya tahun lalu.

Sedangkan komoditas penyumbang ekspor Indonesia ke AS adalah kakao dan olahannya (HS 18) sebesar 135,47 juta dolar AS.

BPS juga mencatat data nilai ekspor Indonesia per Februari 2025 mencapai 21,98 miliar dolar AS. Adapun nilai ekspor Februari 2025 ini naik 2,58 persen dibandingkan Februari sebesar 21,45 miliar dolar AS.

Secara tahunan, nilai ekspor Februari 2025 mengalami peningkatan 14,05 persen (yoy). Dimana kenaikan ini didorong oleh peningkatan ekspor non-migas terutama pada lemak dan hewan nabati, komoditas logam mulia, perhiasan atau permata, dan juga komoditas besi dan baja.

Topik Menarik