Miris! 144.863 Panggilan ke Nomor Darurat 112 Ternyata Fiktif, Siapa Pelakunya?
JAKARTA, iNews.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat tingginya angka panggilan fiktif atau prank call di layanan darurat 112. Berdasarkan data tahun 2024, dari total 637.292 panggilan yang diterima, sebanyak 144.863 panggilan atau sekitar 23 persen merupakan prank call.
Kepala Pusdatin BPBD DKI M Yohan meminta masyarakat bijak dan tidak main-main menelepon layanan darurat.
"Sebaiknya bijak menghubungi 112. Karena yang benar-benar butuh bisa jadi terhambat karena aksi telepon iseng (prank call). Karena layanan 112 bebas pulsa, bahkan tanpa SIM card pun selama handphone posisi on tetap bisa menghubungi 112," kata Yohan, Senin (17/3/2025).
Menurut Yohan, panggilan fiktif paling banyak dilakukan anak-anak di bawah umur. Yohan meminta orang tua selalu mengawasi anak-anaknya.
"Butuh peran orang tua juga untuk mengawasi penggunaan handphone putra-putrinya," ujar Yohan.
Yohan memastikan, begitu suatu panggilan terindikasi fiktif maka pihaknya tidak akan menindaklanjuti. Sementara adanya panggilan fiktif membuat waktu menjadi terbuang.
"Kalau prank call tidak dilanjutkan, tapi jadi durasi waktu terbuang dan kasihan yang mengantre di layanan call center 112," katanya.