Viral Aliando Syarief Diserang Netizen gegara Pacari Remaja 15 Tahun: Kim Soo Hyun Versi Indonesia!

JAKARTA, iNews.id - Nama Aliando Syarief terseret dalam kasus Kim Soo Hyun yang dicap pedofil gegara memacari Kim Sae Ron yang kala itu berusia 15 tahun. Apa hubungannya? 

Menurut penelusuran iNews.id, Aliando Syarief menjadi buah bibir di media sosial gegara memiliki kekasih berusia 15 tahun yang bernama Richelle Skornicki. Aliando sendiri berusia 28 tahun. 

Keputusan Aliando Syarief memacari anak di bawah umur dikecam keras oleh netizen di media sosial, hal ini sama dengan yang terjadi pada Kim Soo Hyun. Anak di bawah umur dianggap belum bisa mengambil keputusan secara matang, sehingga sangat besar kemungkinan jika mereka menjadi korban grooming pria dewasa. 

Salah satu cuitan di X yang memviralkan Aliando Syarief di kasus pedofil ini adalah akun @tanyarlfes. Di sana tertera keterangan, "Aliando Syarief itu berusia 28 tahun, sementara Richelle Skornicki 15 tahun." 

Cuitan tersebut nyaris dilihat 1 juta netizen saat berita dibuat. Kebanyakan dari komentar netizen menyalahkan Aliando atas keputusan memacari Richelle. 
Beberapa bahkan mempertanyakan keputusan ibunda Richelle yang membolehkan anaknya berpacaran, padahal di bawah umur. 

"Kim Soo Hyun versi Indonesia," kata @yha***. 

"Gila, ya, anak zaman sekarang tuh, ini ceweknya (Richelle) geli gak sih pacaran sama cowok yang umurnya terpaut jauh? Gua saja dulu zaman SMA kalau kenal cowok umur 20 tahun sudah geli banget," ungkap @Ris***. 

"Mamanya si cewek juga setuju-setuju saja," ujar @afo***. 

"Emang harus ada culture ngeboikot manusia yang kayak gini. Jangan ada yang normalisasi pacaran beda 10 tahun kalau pasangannya minor jatuhnya kan grooming," kata @_cn***. 

"Beneran kesel sama orang Indonesia, masih banyak yang mewajarkan dan gak lihat ada yang salah sama grooming. Selalu saja bilangnya, 'mereka mau sama mau', 'Baguslah cowoknya sudah dewasa dan mapan, jadi cocok buat ceweknya'. Banyak banget orang Indonesia yang mendukung pedofilia dan kita harus sadar ini permasalahan besar," ungkap @ham***. 

Sebagai informasi, menurut laporan Siloam Hospital, grooming yang disebutkan di atas adalah membangun hubungan dan kepercayaan dengan anak-anak atau remaja, dan sering kali untuk mengeksploitasi mereka. Eksploitasi ni dapat mencakup kontrol, isolasi, hingga pelecehan baik emosional, fisik, maupun seksual. 

Salah satu risiko terburuk dari child grooming adalah korban benar-benar bergantung pada pelaku. Hal ini terjadi karena pelaku mengisolasi korban dari keluarga maupun teman-temannya. 

Pelaku kemudian menggunakan kendali mereka untuk membuat korban merasa tidak punya pilihan selain mematuhi tuntutan pelaku. Umumnya pelaku melakukan pengancaman kepada korban, seperti akan mengungkap rahasia korban atau perilaku tercela jika korban berani menolak