Donald Trump Stop Laporkan Data Kesehatan ke Publik, Tutupi Wabah Flu Burung?
JAKARTA, iNews.id - Presiden Amerika Serikat Donald Trump menginstruksikan lembaga kesehatan federal untuk menghentikan semua komunikasi eksternal, seperti nasihat kesehatan, laporan ilmiah mingguan, pembaruan ke situs web, dan postingan media sosial.
Informasi ini disampaikan Washington Post pada Selasa (21/1/2025). Kabar tersebut menghebohkan publik dunia, karena keputusan itu sangat kontroversial mengingat saat ini di AS sedang mewabah flu burung.
Dengan putusan ini, artinya lembaga kesehatan federal seperti Administrasi Makanan dan Obat-obatan (FDA), Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), dan Institut Kesehatan Nasional (NIH) tidak akan mengabarkan update atau informasi terkait kesehatan kepada publik.
Washington Post mengungkapkan, tidak jelas dari panduan yang diberikan oleh pemerintahan baru apakah arahan tersebut mencakup komunikasi yang lebih mendesak, seperti informasi wabah penyakit bawaan makanan, persetujuan obat, maupun kasus flu burung baru yang sedang mengancam warga AS.
Stefanie Spear, wakil kepala staf Departemen Kesehatan, membenarkan bahwa pihaknya menginstruksikan staf agensi pada Selasa pagi untuk menghentikan komunikasi eksternal.
Menjadi pertanyaan sekarang, apa alasan Donald Trump menutup akses informasi kesehatan kepada warganya?
Beberapa pejabat yang dikutip oleh surat kabar itu mengatakan, langkah itu bertujuan untuk membantu pejabat kesehatan Trump yang baru dipasang memahami arus informasi yang luas, yang keluar dari lembaga kesehatan.
"Hingga berita dimuat, lembaga kesehatan tersebut belum memberikan komentar," ungkap Washington Post, dikutip Rabu (22/1/2025).
Sebelumnya, keputusan kontroversial lainnya yang dikeluarkan Trump terkait kesehatan adalah dia mengeluarkan AS dari keanggotaan Badan Kesehatan Dunia (WHO).
Menurut Trump, WHO telah salah dalam menangani pandemi Covid-19 maupun krisis kesehatan internasional lainnya.