Trump Singgung Percobaan Pembunuhan: Saya Diselamatkan Tuhan!
WASHINGTON, iNews.id - Donald Trump menyinggung soal percobaan pembunuhan terhadapnya saat menyampaikan pidato pertama sebagai presiden AS, Senin (20/1/2025) siang waktu setempat atau Selasa dini hari WIB. Dia meyebut upaya itu sebagai pengkhianatan yang mengerikan.
Dia bersyukur masih diselamatkan Tuhan serta masih bisa melanjutkan upayanya untuk menjadikan Amerika hebat lagi.
Trump mengalami dua kali percobaan pembunuhan yakni di Pennsylvania dan Florida. Peristiwa di Pennsylvania meninggalkan luka di telinga. Pelakunya ditembak mati oleh sniper Dinas Rahasia. Sementara di Florida tak mengenai apa pun. Pelaku ditangkap setelah sempat melarikan diri.
Pada kesempatan pidato itu, Trump juga mengumumkan beberapa instruksi presiden yakni menerapkan keadaan darurat di perbatasan selatan atau Meksiko.
Trump juga mengulangi pernyataan yang telah disampaikan saat kampanye pilpres, yakni bahwa imigran yang masuk ke AS secara ilegal merupakan orang-orang yang mengalami masalah mental, tanpa menyertakan bukti.
"Semua masuknya imigran ilegal akan segera dihentikan," ujarnya.
Dia berjanji akan mengakhiri praktik pengiriman pencari suaka, dikenal sebagai tangkap dan lepaskan.
Sebagian dari rencananya bergantung pada dimulainya kembali kebijakan "Tetap di Meksiko" untuk membuat para pencari suaka menunggu di Meksiko untuk menjalani sidang di pengadilan imigrasi AS.
Pemerintah Meksiko menyetujui rencana itu, menandakan salah satu perubahan paling konkret dan terlihat di perbatasan.
Namun Trump tidak secara rinci membahas soal rencana deportasi massal, namun dia berjanji akan segera mendeportasi jutaan "alien kriminal".