Prabowo soal Makan Bergizi Gratis: Tak Perlu Terima Kasih, Ini Kewajiban Saya

Prabowo soal Makan Bergizi Gratis: Tak Perlu Terima Kasih, Ini Kewajiban Saya

Terkini | inews | Senin, 20 Januari 2025 - 13:51
share

JAKARTA, iNews.id - Presiden Prabowo Subianto meminta tidak perlu mengucapkan terima kasih atas program makan bergizi gratis (MBG). Dia menegaskan, program tersebut merupakan kewajibannya sebagai presiden untuk menyejahterakan rakyat.

“Saya minta semua guru-guru tolong, saya sangat menghargai, tapi tidak perlu jangan ucapkan terima kasih kepada Pak Prabowo. Ini kewajiban saya sebagai presiden,” kata Prabowo kepada wartawan di Sumedang, Jawa Barat, Senin (20/1/2025).

Dia menegaskan program tersebut merupakan kewajibannya kepada rakyat. Dia mengaku tidak sedang mencari nama atas pelaksanaan program tersebut, melainkan memberi yang terbaik bagi bangsa dan negara.

“Ini kewajiban saya. Jadi tidak perlu ucapkan terima kasih kepada saya. Anak-anak diajarkan hormati orang tua, hormati guru. Kemudian belajar dengan baik. Kita di sini tidak cari nama, yang kita ingin adalah yang terbaik untuk bangsa Indonesia,” ujar dia.

Prabowo kembali menegaskan tidak perlu ada ucapan terima kasih. Dia mengingatkan, dirinya dipilih oleh rakyat dan bekerja untuk rakyat.

“Jadi saya tidak perlu lagi, saya terima kasih. Jangan terima kasih kepada Prabowo Subianto. Ini adalah kewajiban kami. Kami dipilih oleh rakyat Indonesia untuk bekerja demi rakyat,” tutur dia.

Sebelumnya, Prabowo meminta sanitasi dan toilet di sekolah dibangun dengan bagus serta bersih. Hal itu demi mendukung kesuksesan program makan bergizi gratis.

"Pak Presiden menekankan agar sanitasi dan juga termasuk toilet itu harus dibangun yang bagus, yang bersih, karena itu bagian dari lingkungan fisik sekolah yang mendukung keberhasilan program makan bergizi gratis ini," kata Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti dalam keterangannya, dikutip Sabtu (18/1/2025).

Mu'ti menjelaskan, jangan sampai ada genangan air yang tidak bersih setelah mencuci alat-alat makan.

"Dan tidak menimbulkan masalah kesehatan," ujar Mu'ti.

Topik Menarik