Profil Satryo Soemantri Brodjonegoro, Mendikti yang Didemo gegara Dianggap Tak Adil
JAKARTA, iNews.id - Profil Satryo Soemantri Brodjonegoro sedang banyak dicari. Sebab, sang Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Mendikti Saintek) tengah menjadi sorotan lantaran didemo ratusan pegawainya.
Unjuk rasa dilakukan di Kantor Kemendikti Saintek, Jakarta Pusat, Senin (20/1/2025). Tampak ratusan pegawai kompak mengenakan pakaian berwarna hitam.
"Aksi damai Senin Hitam ini diikuti oleh 250 orang yang bergabung dalam paguyuban itu," ujar pegawai Kemendikti Saintek, Neni Herlina di Gedung Kemendikti Saintek, Jakarta.
Sejumlah karangan bunga dan spanduk turut menghiasi aksi unjuk rasa tersebut. Para pegawai merasa diperlakukan tidak adil oleh Satryo.
"Institusi negara bukan perusahaan pribadi Satryo dan istri!" bunyi pesan dalam spanduk tersebut.
Selain itu, spanduk besar bertuliskan, "Pak Presiden, Selamatkan Kami dari Menteri Pemarah, Suka Main Tampar, dan Main Pecat" juga terpasang di pagar Kantor Kemendikti Saintek.
Profil Satryo Soemantri Brodjonegoro
Satryo Soemantri Brodjonegoro, yang lahir di Delft, Belanda pada 5 Januari 1956, merupakan tokoh terkemuka dalam dunia pendidikan. Dia pernah menduduki jabatan sebagai Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) dari 1999 hingga 2007.
Dilansir dari situs Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI), Satryo memperoleh gelar PhD bidang teknik mesin dari University of California, Berkeley pada 1985. Tujuh tahun setelahnya, dia terpilih menjadi Ketua Jurusan Teknik Mesin di Institut Teknologi Bandung (ITB).
Satryo juga dikenal sebagai penulis prolifik, dengan lebih dari 99 publikasi ilmiah di berbagai disiplin ilmu. Selain itu, dia aktif sebagai dosen tamu di Toyohashi University of Technology, Jepang, serta ITB.
Pada 2016, Pemerintah Jepang memberikan penghargaan kepada Satryo berupa Bintang Jasa The Order of the Rising Sun, Gold Rays with Neck Ribbon. Penghargaan tersebut diberikan atas kontribusi signifikan Satryo dalam mempererat hubungan pendidikan antara Jepang dan Indonesia.
Selain itu, Satryo juga terlibat dalam proyek perencanaan pembangunan gedung fakultas teknik di Universitas Hasanuddin, Gowa, melalui kerjasama dengan Japan International Cooperation Agency (JICA).
Di dunia organisasi ilmiah, Satryo pernah menjabat sebagai Ketua AIPI pada periode 2018-2023 dan juga sebagai anggota Komisi Bidang Ilmu Rekayasa AIPI.