Langka, Organisasi Islam Terbesar AS Puji Trump terkait Gencatan Senjata di Gaza

Langka, Organisasi Islam Terbesar AS Puji Trump terkait Gencatan Senjata di Gaza

Terkini | inews | Kamis, 16 Januari 2025 - 16:32
share

WASHINGTON, iNews.id - Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR) secara mengejutkan memuji Donald Trump, presiden AS terpilih. Organisasi Islam terbesar di AS itu memuji Trump terkait kesepakatan gencatan senjata di Jalur Gaza pada Rabu (15/1/2025).
 
Padahal CAIR memiliki sejarah panjang dalam advokasi dan perlawanan hukum terhadap Trump.

“Kami menyambut baik kesepakatan gencatan senjata yang telah lama tertunda ini, yang seharusnya (bisa) ditekan oleh Presiden Biden kepada Netanyahu lebih dari setahun yang lalu, ketimbang mendanai begitu banyak kematian dan kehancuran yang tidak perlu,” kata Direktur Eksekutif CAIR, Nihad Awad, seperti dikutip dari Al Jazeera, Kamis (16/1/2025).

Awad menambahkan, Trump telah berhasil mendesak Netanyahu untuk mau menyepakati gencatan senjata. Padahal dalam beberapa putaran pembicaraan gencatan senjata sebelumnya, Netanyahu selalu menolak.

"(Trump) Dilaporkan memperingatkan Netanyahu bahwa Israel juga akan terkena konsekuensi karena terus menolak kesepakatan,” ujarnya.

Awad lalu mendesak Trump untuk melakukan peran yang lebih besar lagi, yakni mengakhiri penjajahan Israel atas Palestina.

“Sehingga perdamaian yang adil dan abadi bisa terwujud di seluruh wilayah," katanya.

Sebelumnya Presiden AS Joe Biden mengatakan, anggota kunci pemerintahan bekerja tanpa henti untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Meski demikian pemerintahan Biden tetap berdiskusi dengan tim transisi Trump karena dia akan segera lengser.

“Saya mencatat, kesepakatan ini dikembangkan dan dinegosiasikan di bawah pemerintahan saya, namun ketentuan-ketentuannya sebagian besar akan dilaksanakan oleh pemerintahan berikutnya,” ujarnya, beberapa jam setelah Qatar mengumumkan kesepakatan.

“Selama beberapa hari terakhir, kami berbicara sebagai satu tim,” kata Biden, melanjutkan merujuk kepada tim Trump.

Topik Menarik