Kriteria Pemimpin dalam Islam: Menemukan Sosok Teladan Penuh Keadilan dan Kebijaksanaan

Kriteria Pemimpin dalam Islam: Menemukan Sosok Teladan Penuh Keadilan dan Kebijaksanaan

Gaya Hidup | inews | Kamis, 16 Januari 2025 - 04:04
share

JAKARTA, iNews.id - Kriteria pemimpin dalam Islam merupakan aspek fundamental yang menentukan arah dan kesejahteraan suatu masyarakat.  Dalam Islam, pemimpin tidak hanya dilihat dari kekuasaan atau jabatan yang dipegang, tetapi juga dari sifat-sifat mulia yang harus dimiliki. 

Melansir situs resmi Majelis Ulama Indonesia (MUI), berikut kriteria pemimpin dalam Islam:

Wakil Ketua Komisi Pengembangan dan Pengkajian Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Bukhori Muslim, menjelaskan berbagai kriteria pemimpin yang seharusnya dimiliki oleh seorang pemimpin Muslim. 

Kriteria Pemimpin dalam Islam


1. Keadilan sebagai Kriteria Utama


Keadilan merupakan salah satu sifat paling fundamental yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin. KH Bukhori Muslim mengutip hadits yang menyatakan bahwa pemimpin yang adil akan mendapatkan perlindungan dan rahmat dari Allah SWT. “Hadist menyebutkan bahwa 'Al-Imamun Adil', pemimpin yang adil, adalah salah satu dari tujuh golongan yang akan mendapatkan naungan Allah di hari kiamat. Ini menunjukkan betapa pentingnya sifat keadilan dalam kepemimpinan," ungkap Kiai Bukhori.

Keadilan bukan hanya sekadar konsep moral, tetapi juga merupakan syarat pertama bagi seorang pemimpin menurut pandangan ulama besar seperti Ibn Rusyd, Imam Ghazali, dan Imam Mawardi.


2. Ilmu Pengetahuan

Selain keadilan, seorang pemimpin haruslah berilmu. Keadilan harus didasarkan pada pengetahuan yang memadai.  “Orang yang bodoh tidak akan mampu memimpin dengan adil karena keputusannya berisiko didasarkan pada hawa nafsu,” kata Kiai Bukhori.

Oleh karena itu, seorang pemimpin perlu memiliki pengetahuan yang cukup agar dapat mengambil keputusan yang bijaksana dan adil.


3. Kekuatan dan Amanah

Kriteria selanjutnya adalah kekuatan, baik fisik maupun mental, serta sifat amanah. Pemimpin harus kuat dan dapat dipercaya untuk menjalankan amanah dengan sebaik-baiknya demi kesejahteraan rakyat.

“Pemimpin harus kuat dan dapat dipercaya, serta menjalankan amanah dengan sebaik-baiknya untuk kesejahteraan rakyat, bukan untuk mencari kekayaan pribadi,” jelasnya.


4. Sifat Jujur dan Bertanggung Jawab

Sifat-sifat lain yang harus dimiliki oleh calon pemimpin menurut MUI meliputi:

  • Beriman dan Bertakwa: Pemimpin harus memiliki keimanan yang kuat.
  • Jujur (Shiddiq): Kejujuran adalah fondasi utama dalam kepemimpinan.
  • Dapat Dipercaya (Amanah): Pemimpin harus dapat dipercaya oleh rakyat.
  • Aktif dan Aspiratif (Tabligh): Pemimpin harus proaktif dalam menyampaikan aspirasi rakyat.
  • Kemampuan (Fathonah): Memiliki kecerdasan dan kemampuan untuk memimpin serta memperjuangkan kepentingan umat Islam.


5. Menjaga Persatuan dan Kesatuan


Dalam Tausiyah Kebangsaan tersebut, MUI juga mengajak masyarakat untuk menjaga persaudaraan antar sesama umat Islam dan anak bangsa, baik dalam konteks ukhuwah Islamiyah maupun ukhuwah wathaniyah. “Meskipun beda pilihan, semua pihak dan komponen bangsa Indonesia harus senantiasa dengan penuh kesadaran menjaga hubungan persaudaraan yang rukun,” tutur Kiai Bukhori.


Kriteria pemimpin dalam Islam sangat jelas dan tegas. Seorang pemimpin ideal harus memiliki sifat adil, berilmu, kuat, amanah, jujur, serta bertanggung jawab terhadap tugasnya. Semoga bermanfaat!

Topik Menarik