Kronologi Oknum TNI Diduga Tusuk 2 Pemuda di Semarang, Pelaku Mabuk Bubarkan Warga

Kronologi Oknum TNI Diduga Tusuk 2 Pemuda di Semarang, Pelaku Mabuk Bubarkan Warga

Berita Utama | inews | Senin, 13 Januari 2025 - 08:56
share

SEMARANG, iNews.id - Nasib malang menimpa dua pemuda warga Kota Semarang, Jawa Tengah. Mereka ditusuk oknum TNI yang diduga mabuk hingga menderita luka akibat dianiaya dengan senjata tajam tersebut.

Informasi diperoleh iNews, identitas kedua korban berinisial KM (27) warga Semarang Utara dan Syarif Abdulloh (25) warga Genuk. Keduanya saat ini masih dirawat di rumah sakit untuk mendapat penanganan medis.

Kronologi penusukan bermula saat kedua korban menghadiri undangan khitanan di wilayah Kampung Brati Semarang Utara, Sabtu (11/1/2025) malam. Mereka lalu pamit pulang pada Minggu (12/1/2025) pukul 02.30 WIB.

Saat itu kedua korban bersama teman-temannya sempat berkumpul di ujung Gang Kampung Brati, Jalan Imam Bonjol, Kelurahan Purwosari, Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang.

Ketika itulah pelaku yang mengaku sebagai anggota mendatangi rombongan korban dan menyuruh mereka bubar. Dua orang lain, teman pelaku sempat mendekat dan meminta maaf lalu menyampaikan kondisi rekannya sedang mabuk.

Tiba-tiba, pelaku langsung menusuk korban KM dengan pisau. Sontak, teman korban langsung bereaksi mengejar pelaku yang lari ke arah basement Mal Queen City.

Ternyata, di situ teman korban yakni SA juga ditusuk pelaku. Kedua orang dengan luka tusuk itu kemudian dilarikan ke RS Panti Wilasa dr Cipto Semarang. Tak berselang lama, keluarga korban melaporkan insiden ini ke Polrestabes Semarang.

Kepala Unit Reskrim Polsek Semarang Utara Iptu Kumaidi mengatakan saat ini pelaku telah diamankan.

"Satu orang, pelaku menyerahkan diri ke Polsek pagi tadi, tapi kami serahkan ke Denpom (Detasemen Polisi Militer), penanganan kasusnya di sana (Denpom)," kata Kumaidi.

Dia menyebut dari informasi yang dikumpulkan, kedua pihak yakni pelaku dan korban diduga sama-sama dalam kondisi mabuk saat terjadinya penusukan. 

"Kondisinya (korban) masih lemah," ucapnya.

Topik Menarik