Oppo dan Realme Minta Maaf usai Aplikasi Pinjaman Uang Tertanam Tanpa Izin
JAKARTA, iNews.id - Dua perusahaan ponsel asal China, Oppo dan Realme, meminta maaf secara terbuka kepada pengguna di seluruh dunia gegara menanamkan aplikasi pinjaman uang tanpa izin pengguna atau secara ilegal.
Menurut laporan National Thailand, ada dua aplikasi pinjaman ilegal yang terciduk tertanam di Oppo dan Realme, yaitu Fineasy dan Happiness Loan atau สินเชื่อความสุข.
Permintaan maaf disampaikan setelah pelanggan menemukan aplikasi yang tidak bisa dihapus. Aplikasi tersebut dinilai mengganggu karena mengirimkan pemberitahuan dan mengakses informasi pribadi pengguna, seperti kontak yang ada di ponsel pengguna.
Dewan Konsumen Thailand mengklaim bahwa pengguna tidak dapat mencegah aplikasi tersebut mengakses informasi pribadi, karena kedua aplikasi tersebut tertanam, dan tindakan menginstal perangkat lunak tanpa izin pengguna merupakan pelanggaran hak konsumen.
Akibat hal itu, dewan mendesak lembaga terkait seperti Komisi Penyiaran dan Telekomunikasi Nasional dan Bank Thailand agar menangani masalah ini, karena dapat menyebabkan penyalahgunaan keuangan dan penipuan pusat panggilan.
Oppo dan Realme menyampaikan permintaan maaf. Mereka memastikan tindakan ini penyusupan, artinya tidak ada izin dari Oppo dan Realme sebelumnya. Karena itu, Oppo dan Realme pun saat ini sedang bekerja sama dengan lembaga terkait untuk mengatasi masalah ini.
Baik Oppo maupun Realme menegaskan bahwa pihaknya telah menghapus fitur pinjaman dari Fineasy, sehingga hanya menyisakan fungsi untuk memudahkan kehidupan pengguna sehari-hari.
Kedua merek itu juga memastikan akan segera mengizinkan pengguna untuk menghapus aplikasi Fineasy. Mereka juga menambahkan, pengguna dapat menghubungi pusat layanan Oppo atau Realme di seluruh negara jika mereka ingin segera menghapus aplikasi tersebut.
Dalam pernyataan resmi, Oppo dan Realme juga berjanji tidak akan memasang aplikasi terkait pinjaman uang di ponsel mereka, dan akan berhenti merekomendasikannya di pasar aplikasi.
Isu ini viral di media sosial dengan sebagian besar netizen mengatakan ketidakpercayaan mereka terhadap Oppo dan Realme atas kejadian ini.