Negara-Negara yang Punya Program Makan Bergizi Gratis, India Sediakan untuk 125 Juta Siswa
JAKARTA, iNews.id - Bukan hanya Indonesia, negara-negara yang punya program makan bergizi gratis ternyata cukup banyak. Program ini dijalankan oleh negara maju maupun berkembang, menjangkau jenjang sekolah dasar (SD) hingga sekolah menengah atas (SMA).
Indonesia meluncurkan program makanan bergizi gratis di jenjang SD hingga sekolah menengah atas (SMA) sejak 6 Januari 2025. Makanan bergizi gratis merupakan salah satu program unggulan Presiden Prabowo Subianto.
Akses terhadap makanan bergizi di sekolah juga menjadi agenda utama di Inggris, setidaknya Kota London. Selain itu, Wales dan Skotlandia juga berkomitmen untuk menyediakan makanan bergizi gratis untuk murid SD.
Wali Kota London Sadiq Khan pada Maret 2023 awalnya mengumumkan pendanaan untuk makan bergizi gratis bagi semua murid SD pada tahun ajaran 2023/2024.
Negara-negara lain sudah memulainya sejak lama, salah satunya India, negara dengan populasi penduduk terbesar kedua di dunia.
Negara-negara yang Punya Program Makan Bergizi Gratis
1. India
India sudah menjalankan program ini sejak 1995, yakni makan siang gratis. Program ini menargetkan 125 juta anak berusia 6 hingga 14 tahun.
Dengan jumlah itu, India menjadi negara dengan skema pemberian makanan gratis bagi siswa terbesar di dunia. Tujuan program ini untuk menghindari kelaparan anak hingga meningkatkan tingkat kehadiran siswa di sekolah.
Pemerintah India menganggarkan 2,8 miliar dolar AS untuk program ini demi memastikan setiap anak dapat mengakses makanan bernutrisi terbaik.
2. Brasil
Negara yang punya program makan bergizi gratis berikutnya adalah Brasil. Awalnya, pemerintah Brasil hanya menyediakan makanan gratis bagi anak-anak dari keluarga miskin.
Dari waktu memulainya, Brasil termasuk yang terlama yakni sejak 1940-an. Namun pada 2009, pemerintah Brasil memperluas program tersebut dengan menjangkau semua seluruh siswa.
Itu berarti 40 juta anak mendapatkan makanan bergizi gratis di sekolah.
Hal ini dilakukan sebagai respons terhadap semakin banyaknya bukti bahwa makanan sekolah gratis membantu mengatasi obesitas dan meningkatkan pendidikan gizi. Program ini melibatkan 8.000 ahli gizi guna meracik makanan sekolah.
Selain itu, program ini juga memberi penghidupan bagi para petani setempat. Bahan-bahan makanan dibeli dari petani maupun peternak lokal.
3. Estonia
Seluruh siswa SD hingga SMA telah menerima makanan bergizi gratis sejak 2002. Tujuannya memastikan setiap anak di sekolah negeri menerima satu porsi makanan setiap hari.
Estonia juga menjalankan program buah, sayur, dan susu gratis di sekolah.
4. Finlandia
Finlandia sudah memulai program makanan bergizi gratis di sekolah pada 1943. Setelah 80 tahun, lebih dari 900.000 siswa menikmati program ini di sekolah, baik di jenjang SD hingga SMA.
Di awal program, anak-anak membawa sendiri bahan dasar makanan untuk diolah menjadi bubur atau sup. Namun kelamaan, bahan dipasok oleh petani lokal dan menunya semakin bervariasi seperti bakso, kentang tumbuk, hingga panekuk bayam.
5. Swedia
Swedia bergabung dengan negara tetangga di Skandinavia dalam menyediakan 260 juta paket makanan bergizi setiap tahun.
Program ini ditujukan untuk siswa berusia 7 hingga 16 tahun atau jenjang SD hingga SMA. Bahkan ada juga kalangan usia 16 hingga 19 tahun, meski tak seluruhnya.
Hasil penelitian mengungkap, anak-anak yang mengonsumsi makanan bergizi tidak hanya meningkatkan prestasi pendidikan, tapi juga menjadi lebih sehat saat mereka tumbuh dewasa.
6. Amerika Serikat
Selama pandemi Covid-19, sekolah-sekolah di seluruh AS menyediakan makanan bergizi gratis untuk semua siswa. Tujuannya untuk memastikan setiap anak dapat mengakses makanan yang mereka butuhkan.
Program ini berakhir di sebagian wilayah setelah pandemi berakhir, namun beberapa negara bagian masih melanjutkan seperti New York, Vermont, Nevada, California, Maine, dan Colorado.
7. Negara-Negara Afrika
Dua negara Afrika yakni Nenin dan Kenya menggelar program ini berlandaskan pada komitmen terhadap visi jangka panjang dari penyediaan makanan sekolah bergizi di sekolah.
Negara lain, Rwanda, juga menggelar program ini meski tidak diperuntukkan bagi semua siswa. Pada awal program, sebanyak 660.000 anak mendapatkan makanan bergizi gatis di sekolah dan kini telah menjangkau 3,8 juta siswa SD hingga SMA.
Pendanaan untuk perluasan makanan sekolah sebagian besar diambil dari anggaran dalam negeri.