Peternak di Lumajang Resah, 900 Sapi Terjangkit Wabah PMK 70 Ekor Mati

Peternak di Lumajang Resah, 900 Sapi Terjangkit Wabah PMK 70 Ekor Mati

Terkini | inews | Selasa, 7 Januari 2025 - 19:45
share

LUMAJANG, iNews.id - Wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang hewan sapi di Lumajang, Jawa Timur, kembali meningkat. Data Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Lumajang menunjukkan 900 sapi terjangkit PMK, bahkan 70 di antaranya mati. 

Satgas PMK Kabupaten Lumajang kini memperketat pemeriksaan di pasar hewan, khususnya sapi-sapi dari luar daerah. Saat ini satgas PMK dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Lumajang memperketat pemeriksaan sapi yang akan diperjualbelikan di pasar hewan Kelurahan Jogotrunan, Lumajang. 

Langkah ini dilakukan sebagai upaya mencegah wabah penyakit mulut dan kuku semakin meluas di wilayah Kabupaten Lumajang. "Memang ada kasus yang meningkat mulai November sampai Desember (2024). Ada kasus kematian sapi 70 ekor tapi tingkat kesembuhannya juga tinggi," ujar Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Lumajang, Retno Wulandari, Selasa (7/1/2025).

Meningkatnya kasus PMK ini juga berimbas pada menurunnya aktivitas jual-beli di pasar hewan, lantaran pembeli memilih menunda pembelian karena takut sapi yang dibeli terpapar PMK. 

Sementara para peternak juga resah karena banyaknya sapi yang terjangkit PMK. Mereka hanya bisa pasrah dan memberikan jamu tradisional untuk meningkatkan daya tahan tubuh sapi yang terjangkit. Situasi ini sangat meresahkan para peternak.

Topik Menarik