Tangis Warga Pemalang Ditipu Oknum Polisi Rp900 Juta, Dijanjikan Anaknya Lolos Polri

Tangis Warga Pemalang Ditipu Oknum Polisi Rp900 Juta, Dijanjikan Anaknya Lolos Polri

Terkini | inews | Selasa, 7 Januari 2025 - 16:25
share

PEMALANG, iNews.id - Polisi terus menyelidiki kasus penipuan berkedok rekrutmen Polri jalur khusus di Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah. Korban ditipu hingga Rp900 juta dan pelakunya yakni oknum polisi anggota Polres Pemalang yang kini sudah ditahan dan dalam proses sidang kode etik.

Nasib malang ini dialami Suratmo (57) dan istrinya Sutijah (60) yang sehari-hari bekerja dengan membuat gerabah. Warga Jalan Nusa Indah, RT 4/RW 8 Desa Pelutan, Kecamatan Pemalang, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah ini ditipu Briptu WT yang menjanjikan kedua anak mereka bisa lolos menjadi anggota Polri.

Namun ternyata pasutri ini ditipu habis-habisan. Mereka kehilangan uang Rp900 juta dan kedua anaknya tak lolos menjadi polisi.

Mirisnya, kasus ini sudah terjadi sejak Mei tahun 2020 atau 4 tahun lalu namun sampai sekarang belum ada kejelasan.

"Saya kirimkan uang Rp400 juta lalu oknum itu minta lagi dan saya kirimkan lagi. Total Rp900 juta. Dia bilang nanti dibuat kwitansi bermaterai sebagai bukti, uangnya akan dikembalikan bila tidak masuk Polri," ujar Suratmo.

Namun kedua anaknya Sutirto (28) dan Moh Syukur tak lolos saat penerimaan Polri tahun 2020. Seiring berjalannya waktu, janji manis oknum Briptu WT tidak sesuai harapan. Dua anaknya gagal menjadi polisi dan uang yang diberikan tak kunjung dikembalikan.

"Saya hanya minta agar uang kami dikembalikan. Tolong Pak. Tolong Pak Presiden, Pak Kapolri," ucapnya dengan terisak tangis.

Sementara Mohamad Syukur anak korban yang dijanjikan masuk polisi mengaku saat itu tidak tahu bila orang tuanya sudah mengeluarkan uang Rp900 juta sebelum pendaftaran.

"Kakak saya di tahap awal tidak lolos karena tinggi badan. Saya sempat ikut sampai di Semarang namun jatuh saat tes kesehatan. Saya lalu pulang dan tak tahu ayah saya sudah membayarkana uang Rp900 juta itu," ucapnya.

Keluarga ini sudah melaporkan kasus dugaan penipuan dan penggelapan tersebut ke Polres Pemalang. Namun sudah 4 tahun kasusnya tidak ada kejelasan. Kini Sutirto dan Moh Syukur bekerja sebagai satpam dan juga pegawai tidak tetap.

Topik Menarik