Jembatan Hanyut Terbawa Banjir, Siwa SD-SMP di Sukabumi Bertaruh Nyawa Seberangi Sungai

Jembatan Hanyut Terbawa Banjir, Siwa SD-SMP di Sukabumi Bertaruh Nyawa Seberangi Sungai

Terkini | inews | Senin, 6 Januari 2025 - 15:56
share

SUKABUMI, iNews.id – Puluhan siswa sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) di Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi harus bertaruh nyawa menyeberangi sungai untuk pergi ke sekolah. 

Hal itu dilakukan karena jembatan gantung Bangkewong hanyut diterjang banjir bandang pada 4-5 Desember 2024 lalu. 

Jembatan gantung Bangkewong yang berada di aliran Sungai Cikarang Hilir merupakan akses penghubung Kecamatan Surade dengan Kecamatan Waluran. 

Kepala SMP Negeri 8 Surade, Ade Syarif Hidayat mengatakan, jembatan gantung yang ambruk terbawa banjir tersebut berada di perbatasan Desa Sirnasari, Kecamatan Surade dan Desa Mekar Mukti, Kecamatan Waluran. 

"Sebanyak 20 siswa SMP Negeri 8 Surade setiap hari pergi sekolah turun ke sungai akibat tidak adanya jembatan itu. Bahkan untuk siswa SD Negeri Cijambe mungkin jumlahnya lebih banyak (yang melewati sungai) karena kedua sekolah (SMP dan SD) merupakan Sekolah Satu Atap (Sayap)," ujar Ade, Senin (6/1/2025). 

Ade mengatakan, hingga saat ini pihaknya belum menerima kabar akan adanya perbaikan jembatan yang rusak tersebut.

Dia khawatir jika tidak ada jembatan, ancaman maut datang saat tiba-tiba debit air tinggi saat para siswa melintas saat pergi atau pulang dari sekolah. 

"Mudah-mudahan ada perbaikan jembatan secepatnya karena ada 3 jembatan di wilayah ini yang rusak terbawa banjir. Jembatan tersebut penting bagi akses masyarakat, ada 6 RT yang mempergunakan jembatan itu untuk pergi ke sekolah," ujar Ade.

Saat disinggung apakah sekolahnya sudah mendapatkan bantuan Makan Bergizi Gratis program unggulan Presiden Prabowo, Ade mengatakan, pada bulan September 2024, sekolahnya sudah didata oleh pihak Koramil untuk program tersebut. 

"Saat ini belum menerima program Makan Bergizi Gratis mungkin bertahap, namun yang paling utama saat ini akses para siswa menuju sekolah karena khawatir ada banjir tiba-tiba," ujar Ade. 

Topik Menarik