Tutup Pabrik di Thailand, Suzuki Alihkan Investasi Jadikan Indonesia Pusat Produksi di ASEAN

Tutup Pabrik di Thailand, Suzuki Alihkan Investasi Jadikan Indonesia Pusat Produksi di ASEAN

Otomotif | inews | Kamis, 26 Desember 2024 - 11:28
share

JAKARTA, iNews.id - Perkembangan industri otomotif dunia semakin dinamis. Ini seiring dengan perkembangan teknologi dan banyaknya pabrikan otomotif bermunculan.

Hal tersebut berimbas pada pergerseran pasar otomotif di sejumlah negara. Salah satu isu terbaru adalah keuputusan Suzuki Motor Corporation yang menghentikan operasional pabrik di Thailand, pada akhir 2025.

Di sisi lain, pabrikan otomotif asal Jepang itu berencana menambah investasinya di Indonesia. Ini menjadi kabar positif untuk industri otomotif Tanah Air.

Diketahui, penutupan pabrik di Thailand sebagai bagian dari penataan ulang struktur produksi global Suzuki. Namun, brand otomotif berlogo S itu akan tetap memasarkan produknya di Negeri Gajah Putih dengan mengimpor dari pabrik di kawasan Asia Tenggara, yang kemungkinan kuat Indonesia.

4W Marketing Director Suzuki Indomobil Sales (SIS) Harold Donnel mengatakan, Indonesia bersama India dan Jepang adalah tiga mother plan terbesar Suzuki di pasar Asia. Sebab itu, Suzuki akan menambah nilai investasinya di Indonesia. 

"Kita akan menaikkan nilai investasi dalam jangka waktu dekat, dan kita buktikan ke pemerintah dan masyarakat Indonesia Suzuki memang sangat serius dengan market Indonesia," ujar Harold saat berbincang dengan media di kawasan Tangerang, beberapa waktu lalu.

Harold menjelaskan Suzuki melihat Indonesia akan memainkan peran penting dalam industri otomotif di pasar ASEAN. Sebab itu, pihaknya akan menjaga komitmen ini.

"Tahun ini, kita sudah mendengar salah satu cerita sedih Thailand, yakni penutupan pabrik. Maka itu, Suzuki Indonesia akan menjadi role model yang sangat penting untuk market ASEAN dan kita ingin menyesuaikan itu di tahun 2025," katanya.

Dia sedikit memberikan bocoran, Suzuki Indonesia akan membuat kejutan di 2025. "Agak prematur untuk disampaikan sekarang, cuma sedikit clue-nya Suzuki akan sangat sibuk di tahun depan," ujar Harold.

Dia menegaskan, Suzuki datang ke Indonesia tidak hanya untuk jualan tapi juga berinvestasi. "Kami sudah 50 tahun lebih di Indonesia, kami tidak ingin kalah karena hanya jualan," ucapnya.

"Itikad kami adalah manufacturing, salah satunya membuka lapangan kerja. Jadi kami masih memiliki prinsip ke arah sana. Jadi kami akan melakukan yang terbaik untuk mempertahankan Suzuki di Indonesia dengan skema produksi yang ada," kata Harold.

Dia menyebutkam Suzuki Indonesia tidak akan bergantung pada impor sehingga menaikkan nilai investasi. "Dalam jangka waktu dekat kami akan buktikan ke pemerintah dan masyarakat Indonesia bahwa Suzuki memang sangat serius dengan pasar otomotif Indonesia," ujar Harold.

Topik Menarik