Pakai Teknologi Digital, 50 Publikasi Ilmiah Berbasis Data Diterbitkan sepanjang 2024

Pakai Teknologi Digital, 50 Publikasi Ilmiah Berbasis Data Diterbitkan sepanjang 2024

Terkini | inews | Selasa, 24 Desember 2024 - 13:23
share

JAKARTA, iNews.id - Di tengah upaya Indonesia mengatasi tantangan kesehatan seperti stunting dan anemia, penelitian ilmiah sangat penting mengatasi masalah. Seiring dengan kemajuan teknologi digital, inovasi dalam pengelolaan kesehatan semakin berkembang pesat.

Platform digital kini berperan penting dalam mempermudah pemantauan serta manajemen kesehatan, memberikan dampak signifikan dalam meningkatkan kualitas hidup sekaligus mengurangi risiko penyakit kronis. Salah satu area yang sedang diteliti Danone SN Indonesia adalah bagaimana teknologi digital dapat digunakan untuk meningkatkan pemantauan gizi anak-anak, khususnya dalam mengatasi masalah stunting dan anemia. 

Penelitian ini menunjukkan penggunaan aplikasi berbasis digital dan teknologi lainnya memungkinkan pemantauan yang lebih tepat terhadap kecukupan gizi dan perkembangan anak, serta memberikan rekomendasi lebih personal dan berbasis data. 

Teknologi ini memberikan kemudahan dalam mengakses informasi kesehatan yang relevan dan mendukung upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat. Ini menjadi perhatian utama Danone SN Indonesia dalam meningkatkan kesadaran kesehatan melalui solusi berbasis teknologi, sebagai bagian dari strategi proaktif dalam mendukung penyediaan layanan kesehatan lebih efektif dan berkelanjutan.

Dalam penelitiannya Danone Specialized Nutrition (SN) Indonesia telah menerbitkan 50 publikasi ilmiah di konferensi dan jurnal ilmiah internasional serta nasional pada 2024. Pilar penelitian utama yang menjadi fokus, meliputi publikasi terkait stunting dan anemia, kesehatan pencernaan dan imunitas, breastfeeding, nutrisi orang dewasa, dan kesehatan digital. 

Riset ini tidak hanya memberikan kontribusi besar pada ilmu pengetahuan tetapi juga memperkuat upaya pemerintah dan pemangku kepentingan dalam menciptakan dampak positif bagi masyarakat. Dalam riset tersebut, Danone SN Indonesia menyoroti beberapa isu kesehatan penting seperti stunting yang memengaruhi kognitif dan generasi mendatang, anemia yang menurunkan produktivitas, serta pentingnya kesehatan pencernaan dan imunitas untuk kesejahteraan jangka panjang. 

Medical and Scientific Affairs Director Danone Specialized Nutrition (SN) Indonesia, dr Ray Wagiu Basrowi mengatakan pihaknya terus mendorong transformasi kesehatan masyarakat dengan berinvestasi dalam penelitian inovatif bekerja sama dengan berbagai institusi akademik serta medis terkemuka, seperti PKGM Universitas Gadjah Mada (UGM), Departemen Ilmu Kesehatan Anak Universitas Airlangga, Rumah Sakit Dr Soetomo, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, dan Universitas Hasanuddin. 

“Kerja sama ini bertujuan menghasilkan solusi kesehatan yang holistik dan relevan dengan kebutuhan masyarakat Indonesia, sekaligus mempercepat transformasi layanan kesehatan yang inklusif dan adaptif terhadap tantangan masa depan," ujar Way dalam keterangan persnya, Selasa (23/12/2024). 

Dia mengungkapkan, hasil riset telah dipublikasikan di berbagai konferensi seperti The Professional Society for Health Economic and Outcomes Research (ISPOR) dan jurnal ilmiah internasional dan nasional, antara lain Heliyon, Nutrients, PGHN, The Open Public Health Journal, dan Bali Medical Journal. 

"Dengan pendekatan ilmiah berbasis data, penelitian ini memberikan rekomendasi untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, khususnya dalam menangani isu-isu kritis seperti stunting, anemia, dan kesehatan pencernaan. Semua riset dan publikasi yang dihasilkan Danone SN Indonesia berakar pada sains dan didasari kebutuhan nyata serta gap kesehatan di masyarakat,” kata dr Ray.

Salah satu fokus utama riset yang dilakukan adalah pemenuhan nutrisi pada periode 1.000 Hari Pertama Kehidupan, fase penting dalam pertumbuhan dan perkembangan anak. Penelitian ini menyoroti peran susu pertumbuhan dalam mendukung pencegahan anemia, gangguan pencernaan, dan penurunan sistem kekebalan tubuh pada anak-anak di bawah 5 tahun. 

“Kami berkomitmen mendukung pembangunan kesehatan berkelanjutan di Indonesia melalui kolaborasi lintas sektor dan solusi berbasis riset. Dengan fokus pada riset dan inovasi, kami bertujuan memperkuat peran ilmiah untuk menciptakan dampak jangka panjang yang meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan anak-anak Indonesia, menjadikan mereka generasi yang siap menghadapi tantangan masa depan,” ujar Healthcare Nutrition Director Danone SN Indonesia, dr Ashari Fitriyansyah.

Diketahui, stunting menjadi isu utama di Indonesia dikarenakan dapat berdampak pada masa depan anak, seperti penurunan potensi akademik, peningkatan risiko penyakit tidak menular, tingginya biaya kesehatan, dan penurunan produktivitas. Berdasarkan riset, faktor utama penyebab stunting adalah rendahnya literasi gizi ibu, termasuk pemahaman mengenai pemberian makan anak, pemilihan makanan bergizi, dan akses terhadap layanan kesehatan. 

"Untuk mengatasi hal tersebut, Danone SN Indonesia berupaya meningkatkan literasi gizi ibu melalui riset dan edukasi. Langkah ini diharapkan dapat mendukung tumbuh kembang anak dan membantu menciptakan generasi yang lebih sehat dan produktif," katanya.

Topik Menarik