Libur Nataru, Kapolri Tekankan Pentingnya Sistem Penyelamatan Penumpang di Kapal
JAKARTA, iNews.id - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menekankan pentingnya Standard Operating Procedure (SOP) penyelamatan penumpang di kapal. Hal itu disampaikannya saat memastikan kesiapan Pelabuhan Merak dalam mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan saat libur Natal dan Tahun Baru 2025 (Nataru).
"Tentunya SOP terkait dengan apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan bagaimana SOP terkait kegiatan penyelamatan penumpang yang ada di kapal termasuk juga kesiapan SAR ini tolong dijelaskan," kata Kapolri di Badung, Bali, Jumat (20/12/24).
Jenderal Sigit juga bertanya mengenai sistem tiket jika jadwal keberangkatan kapal terkendala cuaca.
“Bagaimana terkait dengan pemberlakuan tiket apakah bisa digunakan atau tidak, ini penting kalau itu bisa dilakukan artinya masyarakat bisa diinformasikan, ini juga bisa mengurangi tumpukan antrean yang akan terjadi," ungkap Kapolri.
Terkait dengan penyeberangan, Kapolri menekankan koordinasi di Polda Banten untuk kesiapan di Pelabuhan Merak. Polda Banten dan pemangku kepentingan lainnya diharapkan bisa bekerja sama dengan media dalam menyampaikan informasi mengenai cuaca di Pelabuhan Merak.
Dengan begitu, masyarakat bisa disarankan untuk memilih waktu yang tepat dan jika tidak bisa dilakukan perjalan dapat langsung disosialisasikan pemberangkatan ke hari berikutnya.
Sementara itu, Kapolda Banten Irjen Suyudi Ario Seto menjelaskan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan ASDP mengenai pemberlakuan tiket penumpang. Dia memastikan bahwa tiket tetap berlaku jika jadwal terkendala saat masa libur akhir tahun.
"Untuk tiket kami sudah berkoordinasi dengan pihak ASDP. Jadi apabila nanti ada keterlambatan tiket akan tetap berlaku Bapak Kapolri, tidak jadi masalah. Dan ini akan kami lakukan sosialisasi kepada masyarakat sehingga masyarakat tidak akan merasa resah," jelas Kapolda Banten.
Dipastikan Kapolda bahwa SOP terkait penyelamatan penumpang sudah disiapkan. Ia bahkan sudah melakukan rapat dan berbagi tugas dengan pihak-pihak lain.
"Kemudian terkait dengan SOP kaitannya bila terjadi bencana, musibah dan sebagainya kami dari Satgas siaga bencana wilayah provinsi Banten sudah melakukan upaya rapat koordinasi, kemudian kami sudah membagi tugas sesuai dengan tupoksi masing-masing. Pada prinsipnya kami sangat siap untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat apabila terjadi hal-hal gangguan cuaca maupun musibah yang terjadi," kata Suyudi.